AMBON, Siwalimanews –  Yayasan Ina Ama Gereja Protestan Maluku menyalurkan bantuan bagi warga Kariu yang saat ini sementara mengungsi di Desa Aboru, Senin (31/1).

Ketua Yayasan Ina Ama GPM Piet Saimama mengaku, bantuan yang disalurkan tadi, merupakan bentuk dari kepedulian yayasan terhadap warga Kariu yang menjadi korban dari bentrokan yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Bantuan yang tadi tim kita salurkan itu berupa sembako, peralatan masak, pakaian terpal, tikar, termasuk juga tempat penampungan air bersih, ungkap Saimima kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (31/1).

Selain menyalurkan bantuan, sebanyak 20 anggota yayasan yang diturunkan tadi juga, melakukan identifikasi lapangan untuk mengetahui kebutuhan warga kariu di Desa Aboru seperti apa.

Baca Juga: Uskup Mandagi Tahbiskan 6 Imam Gereja Katolik

Dari hasil identifikasi, warga Negeri Kariu sangat mengharapkan untuk memperoleh hunian sementara, agar mereka dapat melangsungkan aktivitas sehari-hari mereka.

Nantinya, dua minggu atau tiga minggu kedepan, ketika warga Kariu sudah berada di tempat hunian sementara, maka pihak yayasan akan kembali lagi dengan melaksanakan bhakti sosial, termasuk didalamnya akan dilakukan pengobatan massal.

“Bantuan yang dibawa kita bersama Wakil Ketua Sinode GPM tadi, diterima oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Eibenheizer Kariu, Pendeta Nel Hukom,” ucap Saimima.

Ketua Majelis Jemaat GPM Kariu Pendeta Nel Hukom mengaku, warga Kariu menyambut baik bantuan dan rencana kedepan yang akan dilaksanakan pihak Yayasan Ina Ama kepada mereka.

“Saya mewakili warga Kariu sampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Yayasan Ina Ama GPM kepada mereka,” ucap Pendeta Nel Hukom saat menerima bantuan yang diserahkan oleh Ketua Yayasan Ina Ama Piet Saimima. (S-21)