WIDYA Pratiwi, istri Ketua PDIP Maluku Murad Ismail secara resmi telah mengirimkan surat pengun­duran diri dari partai berlambang banteng kekar.

Widya menyatakan mundur se­bagai bakal calon anggota legislatif, maupun dari kepengurusan partai. Terakhir, Widya dipercaya meme­gang jabatan Wakil Ketua Bidang Politik PDIP Maluku.

Surat pengunduran diri Widya, diterima oleh pangurus PDIP Ma­luku, Minggu (16/4).

Surat itu ditujukan kepada Ketua PDIP Maluku dan tembusannya disampaikan kepada Ketua Umum PDIP di Jakarta dan Ketua KPU Maluku di Ambon.

Duta Parenting Maluku itu tidak sendiri mengajukan pengunduran diri, tapi dia mengajak serta lima loyalis ke Partai Amanat Nasional.

Baca Juga: Ribuan Personel Siap Amankan Idul Fitri

Kelimanya adalah, Sharon Usmany, salah satu Wakil Ketua PDIP Maluku. Nita Bin Umar yang adalah istri Sekretaris Daerah Maluku Sadli Ie, Ketua PAC Nusaniwe, John Lawalata, Mustafa Kamal dan Ibrahim Ruhussa, caleg PDIP Maluku.

Lima loyalis ini dikabarkan masuk juga ke PAN mengikuti jejak Widya.

Informasi yang diperoleh Siwalima, Sharon Usmany sebelum hengkang ke PDIP Maluku, sebelumnya merupakan salah satu pengurus Partai Demokrat Maluku.

Sedangkan Nita Bin Umar sebelumnya berkecimpun lama di Partai Golkar. Begitu juga dengan Ibrahim Rohunussa sebelumnya menjadi pengurus di DPC Partai Gerindra Kabupaten Maluku Tengah.

Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD PDIP Maluku, Robby Tutuhatunewa saat dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (17/4) sore membenarkan Widya memboyong lima loyalisnya ke PAN Maluku.

Dia menjelaskan, Widya tidak sendiri mengundurkan diri, tetapi tercatat sebanyak lima kader PDIP lainnya yang mengikuti jejak Widya yaitu, Sharon Usmany, Nita Bin Umar, Jhon Lawalata, Mustafa Kamal dan Ibrahim Rohunussa.

“Jadi benar ibu Widya tidak sendiri, tetapi bersamaan dengan itu salah satu wakil ketua, Sharon Usmany, Ibu Nita Bin Umar, John Lawalata, Mustafa Kamal dan Ibrahim Ruhunussa. Kami sudah terima pengunduran diri dan akan laporkan ke DPP semua masalah yang terjadi,” ujarnya.

Ketika ditanya bagaimana sikap  PDIP, Tutuhatunewa menegaskan, pihaknya segera melaporkan ke DPP PDIP semua masalah yang terjadi dan DPP yang akan memutuskan.

Belum Terima Surat

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN Maluku, Wahid Laitupa memastikan, hingga saat ini belum menerima surat resmi terkait dengan informasi masuknya gerbong Widya Pratiwi Murad ke partai berlambang matahari itu.

Dijelaskan, sesuai dengan aturan seseorang dikatakan menjadi anggota partai jika telah menyampaikan surat secara resmi kepada pimpinan partai, tetapi jika belum diserahkan maka kebenarannya pun belum dapat dipercayai.

“Belum ada informasi pasti ke beta, yang sekarang sudah pasti dan kita sedang konsen itu ke ibu Widya. Nanti kalau Beta dapat infomasi yang pasti dulu baru kita sampaikan,” tegasnya saat diwawancarai Siwalima melalui telepon selulernya, Senin (17/4).

Kendati begitu, Laitupa memastikan jika pihaknya telah mendapat informasi terkait akan masuknya gerbong Widya Pratiwi Murad yang nantinya memback-up dalam pemilihan legislatif DPR RI ke PAN.

“Ada informasi begitu, kan kalau seseorang mau caleg DPR kan pasti dan gerbong untuk mengawal dan memback-up tapi resminya belum,” jelasnya.

Laitupa menegaskan, partai yang dipimpinnya tetap membuka diri termasuk bagi gerbong dari Widya Pratiwi Murad. Sebab PAN Maluku ingin menjadi partai yang benar-benar berkompetisi dengan partai lain.

“Tentu ini sebuah kesempatan bagi PAN Maluku, jadi kita tetap terima dengan tangan terbuka,” cetusnya. (S-05)