Warga Tanam Kelapa di Jalan Saparua
AMBON, Siwalimanews – Kesal, ruas jalan provinsi di Pulau Saparua yang sejak beberapa tahun lalu rusak namun tidak ditangani, masyarakat berinisiatif menanam kelapa di tengah jalan.
Aksi warga itu kemudian viral di media sosial. Sejumlah komentar pedas dilayangkan masyarakat yang miris dengan kondisi jalan tersebut.
Hal ini kemudian memicu reaksi dari Komisi III DPRD Maluku yang kaget dengan viralnya jalan rusak yang dijadikan lahan untuk menanam kelapa.
“Benar besok kita akan panggil Dinas PUPR dan beberapa mitra terkait guna membahas persoalan kerusakan infrastruktur jalan di Pulau Saparua yang belum tertangani,” tegas Ketua Komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbauw kepada Siwalima, Selasa (19/9).
Usai video itu viral, komisi III langsung melakukan rapat men-dadak dengan sejumlah pihak.
Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Maluku Tutup UsiaMenurutnya, komisi memandang penting penanganan jalan di Pulau Saparua, mengingat jalan itu merupakan akses utama untuk peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Pemerintah daerah lanjutnya tidak boleh membiarkan persoalan tersebut berlarut-larut terjadi, sebab akan mengancam keselamatan masyarakat.
“Kita akan panggil BPJN, BWS, PUPR Maluku, PUPR Maluku Tengah, camat Saparua, camat Saparua Timur, raja Haria untuk membicarakan jalan di Saparua,” urainya.
Ia mengaku penanganan ruas jalan di Pulau Saparua harus dilakukan dengan anggaran Inpres tahun 2024, sebab tidak bisa mengharapkan APBD kabupaten maupun provinsi yang minim.
Lagipula, jika dimasukan dalam Inpres maka dapat disalurkan tanpa mengenal status jalan apakah nasional, provinsi atau kabupaten. “Yang penting masuk, maka akan dikerjakan apalagi sekarang ini tidak bisa lagi Inpres 2023. Kita akan dorong dengan dana Inpres 2024,” katanya. (S-20)
Tinggalkan Balasan