Ambon, Siwalimanews – Melalui pendekatan komunikasi sosial dan pembinaan teritorial secara terus-menerus kepada masyarakat di wilayah binaan, maka Kodam Pattimura  memperoleh 6 pucuk senjata api pabrikan standard TNI danPolri, serta satu senjata rakitan beserta 34 butir amunisi.

“Menurut penyempaian Asintel Kasdam XVI Pattimura Kol Inf Cdb Andries,  saat apel Dansat pada Rabu kemarin bahwa senpi dan amunisi tersebut, selama ini disimpan warga di salah satu daerah di Kota Ambon,” tulis Pendam XVI Pattimura dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Sabtu (3/4).

Tujuh senpi dan amunisi ini kata pihak Pendam, diperoleh secara sukarela dari masyarakat yang tidak ingin disebutkan namanya, pada Jumat (30/3) yang diperkirakan merupakan senjata sisa pacsa konflik horizontal di Maluku sekitar tahun 1999-2000.
Dengan adanya penyerahan senjata tersebut, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Jeffry A Rahawarin juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang meyerahkan senpi-senpi tersebut.

Pangdam juga menghimbau kepada  warga yang masih memiliki senpi dan amunisi agar segera menyerahkannya ke Pihak berwenang secara sukarela dan dijamin tidak akan di proses hukum.

“Saya sebagai Pangdam XVI Pattimura sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah menyerahkan senjata dengan suka rela, dan saya anggap masyarakat tersebut sebagai duta perdamaian Maluku,” tandas Pendam, meniru ungkapan Pangdam. (S-21)

Baca Juga: 17 Polsek di Maluku tak Lagi Miliki Kewenangan Penyidikan