AMBON, Siwalimanews – Sejumlah warga asal Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Kota Ambon merasa kesal lantaran sampai pada pertengahan bulan Agustus 2020 ini, dana gempa tak kunjung juga dicairkan.

Melimi yang mewakili warga Passo korban gempa mengaku, masyarakat khususnya korban gempa seakan dipersulit untuk mendapatkan bantuan gempa.

“Tahapan-tahapan untuk dapatkan hak tersebut telah diikuti dengan baik termasuk sosialisasi di desa, pembentukan kelompok kerja dan tahapan lainnya sebagai persyaratan sudah dilewat, namun dananya tak kunjung dicairkan juga,” ujarnya.

Menurutnya, saat ini masyarakat korban gempa di Passo sangat membutuhkan anggaran untuk memperbaiki rumah mereka.

“Ada juga warga yang masih tinggal ditempat pengungsian. Jadi kapan dana ini cair,” tanya dia.

Baca Juga: Zikir Bersama Warnai Peringatan Tahun Baru Islam

Menurutnya, dana tersebut akan dikucurkan setelah tim fasilitator dari provinsi turun ke rumah-rumah korban gempa. Dari situlah, baru dana bisa dicairkan untuk kemudian dilakukan pengerjaan perbaikan rumah.

Menyikapi keluhan masyarakat tersebut, Anggota DPRD Komisi I Kota Ambon, Julius Joel Toisuta kepada Siwalimanews Senin (24/8) di Baileo Rakyat Belakang Soya Ambon berjanji, keluhan masyarakat ini akan ia sampaikan dalam rapat di internal komisi I untuk kemudian memanggil pihak BPBD Ambon untuk menjelaskannya.

Meski demikian, Toisutta minta, tim fasilitator provinsi untuk secepatnya melihat persoalan ini. Artinya tim harus bergerak cepat sehingga korban bencana gempa bisa mendapatkan apa yang mereka harapkan.

“Sosialisasi sudah jalan. pembentukan kelompok di desa juga sudah. Lalu apa lagi yang harus dilakukan. Jangan hal ini dibiarkan berlarut-larut, segera cairkan dana gempa ini sehingga warga juga tidak susah. (Mg-5)