Warga Haruku Tewas Diparangi Pemabuk
AMBON, Siwalimanews – Seorang warga Desa Haruku, Kabupaten Malteng berinisial DT (41), tewas usai lehernya ditebas dengan parang oleh JM juga warga Haruku yang masih kerabatnya. Pelaku melayangkan parang di leher dan bahu korban lantaran sudah dipengaruhi minuman keras.
Peristiwa naas tersebut terjadi di Kompleks Sia Dusun Soa Belanda, Desa Haruku usai pelaku dan korban menghadiri hajatan nikah salah satu warga, Kamis (19/3) dini hari.
Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy, kepada wartawan di Mapolresta Ambon Kamis (19/3) menjelaskan, berdasarkan keterangan JT (saksi), kejadian berawal dari saksi dan korban menghadiri acara nikahan, dimana dalam acara tersebut pelaku sudah lebih dulu hadir dalam keadaan mabuk.
Pelaku yang terkenal suka membuat keributan, kemudian ditegur oleh saksi JT. Sambil berkelakar, saksi sempat mengajak pelaku berkelahi jika pelaku masih melakukan keributan.
Hal tersebut membuat pelaku tidak terima. Usai acara pesta digelar pelaku pulang mengambil sebilah parang dan mencari saksi JT. “Jadi pelaku tidak terima dengan perkataan saksi, sehingga pelaku ambil parang dan menuju rumah saksi, namun pada saat itu saksi tidak berada di rumah sehingga pelaku pulang dan membuat keributan di depan rumahnya,” jelas Kaisupy.
Baca Juga: John Titaley, Anak Ambon Penjual Kopi Akhirnya BerpulangDi depan rumahnya, sejumlah warga yang baru pulang dari lokasi acara melewati rumah pelaku dan mendengar adanya keributan. Korban bermaksud untuk menegur pelaku, justru jadi pelampiasan amukan pelaku yang saat itu memegang sebilah parang yang langsung diayunkan ke arah korban sebanyak dua kali dan mengenai bahu kiri dan leher korban.
“Korban sempat menyelamatkan diri dengan berlari usai ditebas pelaku, namun luka yang parah membuat korban jatuh dan langsung meninggal dunia akibat kehabisan darah,” beber Kaisupy.
Usai melakukan perbuatannya tambah Kaisupy, pelaku kemudian melarikan diri. Hingga kini polisi masih mengejar pelaku yang lari ke dalam hutan. “Pelaku melarikan diri ke hutan dan masih dalam pengejaran pihak Polsek Haruku yang diback up oleh Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease,” pungkasnya. (S-45)
Tinggalkan Balasan