AMBON, Siwalimanews – Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Edward Omar Sharief Hiariej mengunjungi SMA Negeri 1 Ambon yang merupakan almamaternya, Jumat (26/3).

Tiba di depan sekolah, lulusan angkatan 1992 ini disambut meriah oleh para siswa dengan tarian cakalele serta kain gandong, kemudian bersama kepala sekolah dan para guru menuju ke aula sekolah tersebut.

Di depan para guru dan siswa SMAN 1 Wamen berbagi kisah, perihal riwayat karirnya yang tidak terlepas dari peran dan jasa para guru di sekolah ini.

“Peran para guru saat berada di bangku SMA sangat membantu saya dalam menimbah ilmu pada almamater SMAN 1 Ambon hingga saya seperti sekarang ini,” ungkap Wamen.

Yang terpenting kata Wamen, dalam meraih sebuah kesuksesan adalah, ketekunan dalam belajar, jika ada ketekunan, maka keberhasilan akan diraih.

Baca Juga: ESDM: Stop Penambangan!

“Kalau ditanya apa tugas siswa yaitu belajar dan terus belajar, tugas selanjutnya yaitu bagaiamana berorganisasi,” ucapnya.

Wamen juga mengku, pernah ada dalam bidang kepramukaan untuk diajarkan bagaiman  berdisplin dan ini juga menjadi bekal disaat duduk di perguruan tinggi.

“Sebab ada paradigma, ketika kita yang diberikan di sekolah oleh guru saat kita SD adalah 75 persen, maka 25 persen itu dicari oleh siswa. Selanjutnya di SMP seharusnya 50:50, dan ketika di SMA  75 persen di cari oleh siswa dan 25 persen hanya diberikan oleh guru,” ucapnya.

Namun kata Wamen, tidak mungkin guru memberikan hanya 25 persen, padahal seharus memulai belajar mandiri itu pada tingkatan SMA, karena pada saat di perguruan tinggi boleh dikatakan siswa mencari sedniri.

Kenapa demikian, karena dosen hnya mengarahkan serta memberikan bekal hanya literatur,dan referensi yang harus dipelajari untuk mata kuliah, sesudah itu, terserah dari mahasiswa untuk mau maju atau tidak jika tetap ingin belajar.

“Ketika masuk dibangku perkuliahan hanya bertanya dan berdiskusi artinya kalau tidak terbiasa untuk mencari sejak SMA, maka pada level ini akan kelabakan, karena bagaiamana pun seharusnya dengan teknologi informasi yang luar biasa, tidak ada kesulitan bagi siswa untuk mencari ilmu, karena sudah ada semuanya di internet,” tutur Wamen.

Ia berharap, semua siswa yang saat ini menuntut ilmu di SMAN 1 Ambon harus tetap belajar dan belajar untuk meraih masa depan yang cerah.

“Doa orang tua dan para guru  juga sangat penting karena dengan doa mereka, itu yang membuat kita akan berhasil,” ujar Wamen.

Usia menyampaikan arahannya, Wamen kemudian memberikan cendera mata kepada almamaternya yang bertuliskan, Sekolah ini telah menghasilkan putra-putri terbaik bangsa tetaplah mempertahankan kualitas untuk bersaing secara global  tanpa meninggalkan kearifan lokal. Edward Hiarej alumni SMA Negeri 1 tahun 1992. (S-51)