AMBON, Siwalimanews – Masyarakat Kota Ambon belum siap melaksanakan program pemerintah yakni konversi minyak tanah ke Liquefied Petroleum Gas.

Dari sisi biaya, penggunaan gas dinilai lebih hemat dibandingkan mitan, namun tidak ada pilihan lain bagi masyarakat karena program konversi sudah harus dilaksanakan termasuk di Ambon.

“Memang, ada kekwatiran masyarakat akan penggunaan gas, yaitu soal bahayanya. Pengalaman sebelum-sebelumnya, banyak peristiwa ledakan gas, sehingga ini menjadi ketakutan masyarakat,” kata Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena kepada wartawan di Balai Kota, Senin (8/5).

Menurutnya ketersediaan mitan saat ini terbatas sehingga konversi ke gas menjadi pilihan.

“Kesulitan mitan saat ini juga harus dipahami bersama dan dan sebenarnya penggunaan gas itu jauh lebih efisien,” ujarnya.

Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir

Guna memberikan rasa aman kepada masyarakat, ia juga mengaku kalau PT Pertamina telah melakukan demonstrasi kepada ASN di lingkup Pemkot Ambon.

ASN lanjutnya, akan menjadi contoh penggunaan gas bagi masyarakat di Kota Ambon.

“Khusus untuk ASN, mari kita mulai menggunakan gas di rumah, jangan lagi kita menggunakan mitan. Minyak tanah semakin sulit diperoleh,” ingatnya.

Dirinya juga mengaku saat ini pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon juga telah menggunakan gas bukan lagi mitan.

Disisi lain dirinya juga meng­ingatkan kepada Pertamina agar memberikan jaminan kepada masyarakat untuk mudah men­-dapatkan tabung maupun gas.

“Jadi harus dipastikan juga, jangan sampai dalam pengalihan masyarakat kesulitan mencari gas atau tabung,” ungkapnya. (S-25)