AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena mengakui, maju dan berkembangnya suatu daerah, karena didukung oleh peran media, sebab media bisa membuat suatu daerah bisa menjadi baik maupun buruk lewat pemberitaan kepada masyarakat.

Bahkan pemerintah kota bisa berada dalam kondisi situasi seperti sekarang ini, karena dukungan dari rekan-rekan media.

“Saya ingat persis bagaimana situasi kondisi kota ini sejak saya mulai masuk, betapa kita ada di dalam situasi yang sangat sulit, bahkan untuk mau bergerak keluar saja kita sangat kesulitan, sebagai akibat dari persepsi masyarakat. Yang mana kepercayaan masyarakat terhadap pemkot terbilang cukup buruk, namun kita secara bersama-sama dengan rekan media membangun kembali kepercayaan publik kepada pemerintah,” ujar walikota dalam acara silahturahmi bersama para pimpinan media dan wartawan di ruang Vlisingen, Kamis (21/12).

Terus meningkatnya kepercayaan publik kata walikota, salah satu faktor pendukung besarnya ialah peran media. Olehnya itu, hal tersebut mesti tetap dijaga hingga tahun 2024 mendatang.

“Kepercayaan publik yang semakin terus meningkat ini saya bilang bahwa, ini sebagian besar adalah peran media massa, yang mana pemberitaan-pemberitaan teman-teman tentang apa yang pemkot lakukan, tetapi juga dibarengi dengan kritik-kritik konstruktif yang disampaikan kepada kami, itu membuat kami terus berupaya untuk melakukan tugas dan tanggung jawab. Itu semua karena peran dan kontribusi teman-teman dan saya memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada teman-teman semua atas apa yang sudah kita lakukan bersama selama ini, ” ujar walikota.

Baca Juga: Keliobas: Perempuan Merupakan Pilar Utama Membangun Masa Depan

Kendati sudah bekerjasama kata walikota, bukan berarti media harus mempublikasikan hal-hal yang baik saja, namun  jika ada masalah yang dilakukan oleh pemerintah kota, dalam hal ini OPD-OPD, maka harus dipublikasikan.

Kenapa demikina, karena itu sebagai kritik untuk memperbaiki kinerja dari OPD-OPD yang ada di Lingkup pemkot, sebab pemerintah tidak anti terhadap kritik.

“Pemkot Ambon tetap terbuka terhadap kritik dari awak media. Bukan berarti sudah kerjasama lalu yang salah tidak boleh dipublikasikan. Oh tidak bisa, harus publikasi supaya kita bisa berbenah diri,” tandas walikota.

Menurut walikota, ada tiga hal penting yang nantinya dihadapi oleh pemkot di tahun 2024 mendatang yaitu, perubahan iklim, perkembangan goepolitik serta kelangkaan pangan dan energi.

“Ada tiga hal penting yang akan dihadapi Kota Ambon, yang pertama perubahan iklim sudah tidak bisa diantisipasi dengan baik, bahkan  diluar perkiraan. Kemudian yang kedua, perkembangan geopolitik dunia yang mana perang Rusia-Ukraina kemudian di Timur Tengah hingga perseteruan Amerika dan China serta ketiga ialah, kelangkaan pangan dan energi. Hal-hal ini akan menjadi tantangan berat bagi pemkot kedepan,” ucap walikota.

Kendati begitu walikota meyakini, Pemkot Ambon akan berupaya untuk menjalankan seluruh program demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dititik inilah ditekankan untuk adanya keterlibatan peran media terkait program-program yang akan dilakukan oleh pemkot kedepan.

“Mari kita bersama-sama bangun kota ini lebih baik lagi di tahun 2024 mendatang,” ajak walikota.

Untuk diketahui dalam silahturahmi itu, walikota didampingi Plt Kadis Kominfo Ronald Lekransy dan Asisten 3 Bidang Pemerintahan Kota Ambon Robby Sapulette dan dihadiri oleh 46 pimpinan media dari 79 perusahan media cetak, elektronik dan online yang bekerjasama dengan Pemkot Ambon.(Mg-03)