MASOHI, Siwalimanews – Pemilihan Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Maluku Tengah, diwarnai kericuhan dan nyaris terjadi adu jotos antara sesama anggota di ruang komisi, Rabu (13/7).

Kejadian itu terjadi sesaat setelah pemilihan ketua komisi yang membidangi  kesejahteraan sosial itu berakhir. Dimana hasilnya Ketua komisi IV berpindah dari ketua sebelumnya Jailani Tomagola ke Arman Mualo, yang unggul 4 suara dari Jailani yang hanya meraih 1 suara.

Informasi yang berhasil dihimpun Siwalimanews di DPRD menyebutkan, pemilihan alat kelengkapan dewan ini sebelumnya berlangsung lancar dan aman. Namun perbedaan terlihat mencolok di proses pemilihan Ketua Komisi IV.

Pasalnya sejak awal, pemilihan berjalan alot. Alhasil seluruh anggota komisi menyepakati pemilihan ketua dilakukan secara tertutup dan disepakati mayoritas anggota komisi, meski mantan Ketua Komisi Jailani Tomagola menghendaki pemilihan dilakukan secara terbuka, namun akhirnya proses pemilihan mengikuti suara mayoritas, yakni dilakukan secara  tertutup.

Proses pemilihan pun berjalan dan hasilnya setelah diumumkan Arman Mualo asal Fraksi PKS terpilih menjadi Ketua Komisi dengan empat suara, diikuti Sukri Wailissa dari Fraksi PKB tiga suara dan Jailani Tomagola dari Fraksi Demokrat, hanya meraih satu suara sama halnya dengan Adjlan Alwi dari Fraksi Nasdem juga satu suara.

Baca Juga: Brimob Maluku Bersihkan Sisa Longsor dan Pohon Tumbang

Setelah hasil itu diumumkan, sebelumnya seluruh anggota komisi termasuk Jailani Tomagola menerima hasilnya. Meski terdapat adanya kekesalan akibat adanya pihak yang dinilai berkhianat terhadapnya. Setelah menyampaikan sikap itu, kemudian Tomagola ke luar ruangan komisi, dan tiba-tiba kembali masuk dan terjadilah cek cok.

Perdebatan pun tak terhindari, hingga nyaris terjadi adu jotos antara anggota di ruang komisi. Meski begitu kekisruan itu dapat dilerai dengan aman.

Ketua komisi terpilih Arman Mualo kepada wartawan menjelaskan, keributan yang terjadi di ruang komisi usai pengumuman hasil peroleh suara adalah dinamika biasa. Meski dirinya mengaku sangat menyesalkan hal itu bisa terjadi.

“Ini dinamika biasa. Pada prinsipnya hal seperti itu memang bisa saja terjadi. Namun itulah dinamika. Namun demikian kamipun menyesalkan sikap seperti itu. Namun kesempatan ini saya himbau agar marilah kita jaga marwah lembaga rakyat ini. Jangan lagi ada aksi premanisme di lembaga yang terhormat ini, sekaligus tidak boleh lagi ada intimidasi terhadap siapapun dalam proses ini,” pintanya.

Proses pemilihan Ketua Komisi IV kata dia, telah berjalan sesuai mekanisme, olehnya hasil pemilihan harus diumumkan oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna nanti.

“Tidak ada pelanggaran mekanisme dalam proses tadi. Semua berjalan sesuai aturan dan kesepakatan anggota dan pimpinan komisi. Jadi saya kita tidak ada alasan untuk hasil ini tidak dimumkan oleh pimpinan DPRD,” ucapnya.

Untuk diketahui pemilihan keempat Ketua komisi DPRD Malteng itu dilakukan sehari setelah pimpinan DPRD Malteng mengumumkan distribusi anggota dewan yang diroling pada, Selasa (12/7). Setelah itu Rabu (13/7) agenda pemilihan ketua komisi dilangsungkan dan hasilnya terdapat pergantian beberapa ketua komisi dari hasil pemilihan yang dilakukan masing-masing komisi.

Berikut hasil pemilihan ketua komisi DPRD Malteng, Komisi I Ketua terpilih Zeth Latukarlutu, Komisi II Hasan Alkatiri, Komisi III Sahbudin Hayoto dan komisi IV Arman Mualo. (S-17)