AMBON, Siwalimanews – Sedikitnya 27 Pejabat Tinggi Pratama lingkup  Pemerintah Kota Ambon mengikuti Job fit atau uji kesesuaian.

27 pejabat itu adalah, Kadis Perumahan Rak­yat dan dan Permukiman, Rus­tam Simanjutak, Kepala Dinas Komunikasi dan Persandian, Joy Reiner Adriaansz, Kepala Di­nas Pemadam Kebaka­ran dan Penyelamatan, Edwin Pattikawa, Ke­pala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Yan D Suitela, Kepala Dinas Kesehatan, Wendy Pelu­pe­ssy, Kepala Dinas Pember­dayaan Perempuan Perlindu­ngan Anak, Masyarakat dan Desa Kota Ambon, Meggy Martje Lekatompessy dan Ke­pala Pengelolaan Ke­uangan dan Aset Daerah, Apries Benel Gaspersz.

Uji Kesesuaian atau Job Fit yang diketuai Sekot Ambon, Agus Riri­masse ini dilakukan dalam rangka menilai pejabat sesuai kemampuan­nya untuk menempati Organisasi Perangkat Daerah dalam perom­bakan birokrasi yang akan dilakukan dalam bulan Desember 2022 ini.

Penjabat Walikota Ambon, Bode­win Wattimena dalam sambutannya membuka kegiatan uji kesesuaian itu yang berlangsung di Elizabeth Hotel, Senin (5/12) mengungkapkan, kegiatan ini penting dilakukan untuk mengetahui soft skill yang dimiliki oleh masing-masing pejabat, dengan jabatan yang akan diamanatkan nantinya.

Uji Kesesuaian ini lanjutnya, dimaksudkan untuk mendudukan kembali para pejabat tinggi pratama di Kota Ambon sesuai kompetensi dan kapasitasnya.

Baca Juga: Fraksi Demokrat Minta Pemprov Tingkatkan Kinerja ASN

“Enam bulan lebih kami berjalan bersama ada yang menurut penilaian bagus, tapi tidak sesuai pada tem­patnya, mereka punya kemampuan tetapi musti kita roling supaya maksimal dalam bekerja. Kita lihat kesesuaiannya sesuai hasil kerja pansel,”ujarnya.

Dalam rencana penataan birokrasi ini, sambung walikota, tidak ada kepentingan apapun. Ini semata hanya untuk mendudukan kembali sesuai dengan kemampuan para pejabat di Pemkot Ambon.

“Ini adalah seleksi terbuka. Sete­lah ada hasilnya akan diusulkan ke Kemendagri. Kita jalan sesuai prosedur, selanjutnya proses pelantikan. Soal isu didominasi alumni IPDN, tidak demikian, semua adalah aset Pemkot, dengan itu saya berharap, peserta bersungguh-sungguh mengikuti proses ini, siapa yang layak dan memenuhi syarat, dia yang akan diangkat,” tandasnya.

Walikota juga meminta kepada tim pansel yang terdiri dari perwakilan tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh birokrat, dan akademisi agar memberikan penilaian yang

jujur, juga dapat memberikan pertimbangan dalam segala penilaian yang diberikan.

“Berikan penilaian dan pertimbangan objektif, bantu saya untuk menemukan kesesuaian pada masing-masing pejabat. Mari bersama lakukan perubahan bagi masyarakat dan kota ini untuk lebih baik,” pintanya.

Dketahui, tim pansel terdiri dari Mon Nurahua, Abdulah Latuapo, Hj. Buasalama, Dody Siwabessy, Benny Selanno dan Jhony Ch. Ruhulessin. (S-25)