NAMLEA, Siwalimanews – Fraksi Bupolo DPRD Kabupaten Buru menolak pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBDP) Tahun 2020. Hal inilah yang mengakibatkan Fraksi Bupolo ini tidak menghadiri rapat paripurna DPRD Buru, Rabu (30/10) malam.

Pantauan Siwalima, kendati ma­yo­ritas anggota Fraksi Bupolo tidak menghadiri rapat paripurna itu, namun Ranperda perubahan tetap disahkan setelah empat fraksi yang tampil menyampaikan pendapatnya didalam persidangan menyatakan dapat menerimanya.

Ketua DPRD Buru, Muh Rum Soplestuny yang memimpin jalannya rapat, sampai tiga kali memanggil juru bicara Fraksi Bupolo untuk me­nyampaikan pendapat akhir fraksi mereka.

John Lehalima, dari Partai Nasdem dan satu-satunya anggota Fraksi Bu­polo yang menghadiri sidang ter­sebut, terlihat tetap duduk dan tidak beranjak dari kursinya, sehingga pim­pinan sidang lanjut dengan ber­tanya kepada para wakil rakyat yang hadir apakah mereka dapat menerima ranperda perubahan.

Sudah ada banyak wakil rakyat yang menyerukan kata setuju. Na­mun tiba-tiba terdengar suara John Lehalima yang menyatakan interupsi dalam rangka menyampaikan klarifi­kasi.

Baca Juga: Sekda: Penempatan Pjs Sesuai Aturan

John berdalih, apa yang terjadi de­ngan rekan-rekannya di tubuh Fraksi Bupolo adalah sikap pribadi masing-masing. “Saya mengatakan itu bukan sikap fraksi, kenapa? karena hari ini saya sebagai anggota DPRD secara pribadi tentunya menerima Ranper­da APBD Tahun  2020,” dalih John Lehalima.

John mengaku, kalau tidak ada rapat di fraksinya yang kemudian menyatakan menerima atau menolak Ranperda Perubahan APBD.

Menanggapi klarifikasi tersebut, pimpinan sidang menyatakan meng­hargai itu dan memberikan apresiasi terhadap atensi politiknya.

Rapat paripurna yang berlang­sung pada Rabu malam (30/9), sem­pat molor satu jam lebih dari jadwal yang telah ditetapkan pada pukul 21.00 WIT, akhirnya rapat yang diha­diri dua wakil Ketua DPRD, Dali Fah­rul Syarifudin dan Djalil Mukaddar be­serta Asisten I, H Masri Bugis, Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD itu baru berakhir jelang tengah malam.

Hanya sayangnya, rapat paripur­na yang berlangsung bertepatan de­ngan setahun perjalanan DPRD Buru itu, diwarnai aksi yang kurang san­tun dari beberapa oknum anggo­ta dewan yang memilih tinggalkan tem­pat duduk mereka dan nong­krong di ruang tunggu Forkopimda.

Saat Asisten I membacakan sam­butan bupati, oknum anggota dewan dari PPP, Masri Salasiwa dan bebe­rapa rekannya terlihat ngobrol di ruang tunggu Forkopimda. Mereka acuh tahu dengan jalannya rapat paripurna yang belum selesai.

Saat menyadari gerak-gerik mereka ada yang perhatikan, baru Maser Sa­lasiwa dan beberapa rekannya buru-buru kembali ke ruang paripurna.

Usai sidang paripurna, dilanjutkan doa syukuran setahun perjalanan para wakil rakyat ini. Kemudian dila­kukan pemotongan nasi tumpeng oleh ketua dewan dan diberikan ke­pada Muhammad Warkabu, anggota dewan paling terlama sudah empat periode di DPRD Buru. (S-31)