AMBON, Siwalimanews – Vaksinasi khusus anak dan remaja dengan kriteria usia 12-17 tahun sudah dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon sejak Senin (2/8) lalu.

“Kita sudah buka di Puskesmas. Jadi, sudah dimulai sejak tanggal (2/8) itu,” beber Pelupessy kepada Siwalima, melalui pesan WhatsApp, Senin (9/8).

Diakuinya, bahkan atlit yang dibina oleh Dinas Pemuda Olahraga (Dispora) Provinsi Maluki yang usianya dibawah 17 tahun telah dilakukan vaksinasi bersamaan dengan kegiatan yang dilaksankan oleh istri Gubernur Widya Ismail pekan lalu.

“Yang di wisma atlit itu kami sudah vaksin Bersama dengan ibu Gub kemarin,” kata Pelupessy.

Disinggung terkait total yang vaksin khusus anak dan remaja di kota bertajuk manis e ini, dirinya mengakui sudah lebih dari 100 orang. “Datanya harus dicek per item, jadi jumlah keseluruhan belum diketahu. Yang pasti jumlahnya sudah lebih dari 100 orang,” bebernya.

Baca Juga: Sairdekut Ingatkan RSUD Haulussy Tuntaskan Insentif Nakes

Pelupessy menambahkan untuk jumlah keseluruhan warga kota yang terlah divaksin sudah masuk 116.000 jiwa yang telah tervaksin. Sehingga dirinya optimis masuk Desember nanti kota Ambon sudah mencapai herd immunity.

“Total itu, 42,8 persen. Kita tetap optimis Kota Ambon masuk herd immunity di Desember yang terpenting ketesediaan vaksin,” tandasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy membeberkan, vaksinasi khusus anak dan remaja, segera dilakukan namun tidak secara massal.

Katanya, pihaknya akan turun langsung ke sekolah-sekolah dan kampus yang berada di kota ini melakukan vaksinasi. Hal tersebut tentunya, berguna agar tidak ada kerumunan yang terjadi saat prosesnya berlangsung.

“Pasti kita tidak akan buat masa seperti itu. Pasti kita akan turun ke sekolah dan mungkin juga di kampus,” ujarnya, kepada wartawan, di Balai Kota Ambon, Sabtu (24/7).

Diakuinya, langkah tersebut jelas harus dilakukan sebab anak-anak kebanyakan akan melakukan kontak dengan teman sebaya. Sementara virus tentunya dapat tertular apabila hal itu dilakukan. “Supaya kan bisa terkoordinir oleh kami,” tandasnya.

Disinggung terkait dengan hasil dari pengumpulan data per jenjang pendidikan yang ada di kota ini, Pelupessy mengung­kapkan, sementara belum tahu total keseluruhan. Namun, peng­-umpulan data sudah dilakukan terhitung dua minggu lalu.

“Kami minta data di Dinas Pendidikan Kota untuk siswa SMP dan di Provinsi untuk siswa SMA, dan mahasiwa. Untuk mengetahui jumlahnya yang nanti akan divaksin,” ungkapnya.

Hal tersebut tentunya bertujuan agar dapat disesuaikan dengan vaksin yang diminta dan dimiliki. Sebab ketersediaan juga menjadi penunjang dalam proses penyelenggaraannya.

“Kemarin sementara menunggu vaksin yang di distribusi Astrazeneca dan Sinovac. Untuk usia 12-17 tahun harus menggunakan Sinovac. Apabila telah didistribusikan ke kami dan data itu sudah ada yang pasti kita sudah bisa lakukan vaksinasi itu secepatnya,” jelas Pelupessy.

Dirinya membeberkan, setelah semuanya selesai baik data atau vaksin yang telah terdistribusi, maka kemungkinan besar vaksinasi anak dan remaja dengan cakupan usia 12-17 tahun dapat terlaksana di bulan Agustus 2021 ini.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Satgas penanganan Covid-19 Kota Ambon segera melakukan vaksinasi terhadap anak dan remaja usia 12 sampai dengan 17 tahun.

Hal ini menindaklanjuti Surat Edaran menteri Kesehatan yang ditandatangani oleh Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit, maxi rein rondonuwu tanggal 30 Juni 2021 Nomor: HK.02.02/I/ 1727 /2021 tentang vaksinasi tahap 3 bagi masya­rakat rentan serta masyarakat umum lainnya dan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun.  (S-52)