AMBON, Siwalimanews – Gempa bumi tektonik dengan magni­tudo 5,7 SR Senin (19/4) sekitar pukul 16.07.37 WIT menguncang Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD). Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Hasil analisis BMKG menunjukan gempa bumi ini  memiliki magnitudo M=5,7 yang kemudian diupdate menjadi M=5,5. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,1 LS dan 127,9 BT atau tepatnya berlo­kasi di laut pad jarak 13 Km arah ti­mur laut MBD pada kedalaman 46 Km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya kepada Siwalima mennjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Busur Banda.

Dijelaskan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar naik. Dampak dari gempa yang terjadi, ungkap Prayitno guncangan dirasakan di Moa III-MMI, Damer dan Tiakur II-III MMI. Sampai sejauh ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tandasnya.

Baca Juga: Selanno Tegaskan Saimima dan Sopacua Malas Berkantor

Untuk mengantisipasi adanya gempa susulan, maka BMKG menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk memastikan lokasi tempat berpijak aman agar ketika ada guncangan masyarakat tetap terselamatkan.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda   kembali ke dalam rumah,” Himbau Prayitno.(S-52)