Uskup Positif Covid, Pentahbisan Pastor Ditunda
AMBON, Siwalimanews – Pentahbisan pastor di Keuskupan Amboina harus ditunda, setelah Uskup Diosis Ambina Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC, dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Kabar Uskup Mandagi positif Covid-19 ini serta ditundanya prosesi pentahbisan disampaikan langsung oleh Vikaris Jenderal Keuskupan Ambiona, Pastor Ignasius Refo dalam laman resmi Keuskupan Amboina.
“Benar yang mulia Bapak Uskup Ambiona Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC menerima sendiri hasil PCR dari Rumah Sakit Siloam pada Jumat (29/1) pukul 13.00 WIT dan hasil swab tersebut dinyatakan bahwa Yang Mulia Bapa Uskup positif covid-19,” ungkap Refo.
Dikatakan, saat ini kondisi Uskup mandagi sementara dirawat di di Rumah Sakit Umum Pusat dr Johanes Leimena dengan kondisi baik.
“Kondisi pak uskup stabil dan sementara dalam perawatan. Kita juga terus berkoordinasi dengan Satgas Covid Maluku,” ujar Refo.
Baca Juga: Hasil Swab 42 ASN Pemprov Positif Covid-19Sehari sebelumnya kata Refo, Sekretaris Keuskupan Amboina, Pastor Ino Mutra juga telah lebih dahulu dinyatakan positif terpapar covid dan mendapat perawatan medis di RSUP dr Johanes Leimena, sama seperti Pastor Patris Angwarmase.
Dalam kondisi sepeti ini, maka pentahbisan imam yang direncakan pada hari ini, Sabtu (30/1) akan ditunda sampai dengan kesehatan uskup membaik kembali.
“Semoga Allah menganugerakan kesembuhan, kesehatan kepada bapak uskup dan pastor,” ucapnya.
Ditempat terpisah, Jubir Satgas Covid-19 Maluku Dony Rerung membenarkan bahwa, pak Uskup Mandagi dinyatakan positif sesuai hasil PCR.
“Benar pak Uskup Mandagi dinyatakan positif setelah menerima hasil PCR dari Rumah Sakit Siloam,” ungkap Rerung kepada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Sabtu (30/1).
Uskup sendiri kata Rerung, saat ini sementara menjalani perawatan intesif di RSUP dr Johanes Leimena.
“Sekarang pak Uskup Mandagi di rawat di Rumah Sakit Leimena, bersama dua orang pastor yang lebih dulu dinyatakan positif,” ucap Rerung.
Ditanya untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran, apakah sudah dilakukan sterilisasi di Keuskupan, Rerung mengaku, pihak Keusukupan telah mengambil langkah pencegahan dengan melakukan sterlisasi.
“Kalau sterilisasi sudah mereka lakukan dan sekarang kita berdoa untuk kesembuhan pak Uskup dan para pastor yang ikut dirawat,” pinta Rerung. (S-39)
Tinggalkan Balasan