Ambon, Siwalinanews – Universitas Pattimura Ambon kembali mewisudakan 1.547 lulusan sarjana yang digelar, Selasa (15/12).

Wisuda yang berlangsung dalam rapat terbuka luar biasa senat Unpatti, digelar secara virtual di auditorium Unpatti Selasa (15/12).

Rektor Unpatti MJ Saptenno dalam sambutannya mengatakan, Covid -19 merubah seluruh tatanan kehidupan manusia dan dunia secara signifikan, termasuk di Maluku, khusnya Kota Ambon, dimana semua rencana program dan kegiatan berubah dan tertunda, hanya untuk menyesuaikan dengan keadaan yang lebih aman.

“Bahkan semua Kegiatan akademik harus ikut dilaksanakan secara online, hal itu membutuhkan keseriusan, kesabaran, ketekunan, kerja keras dan motifasi dari semua insan akademik, baik dosen, tenaga pendidikan dan mahasiswa,” ucapnya.

Menurutnya, wisuda yang dilaksanakan pada hari ini merupakan yang kedua dalam tahun 2020, yang penuh dengan berbagai tantagan dan masalah, khusnya pandemi Covid 19 yang turut mempengaruhi seluruh sendi dan tatanan kehidupan, baik lokal, nasional bahkan global.

Baca Juga: 61 Tahun, FISIP Unpatti Berkarya Menuju Pemantapan

Periode II 15 Desember untuk wisudawan pada Kampus Unpatti Ambon sebanyak 1.463 wisudawan yang terdiri dari wisudawan Pasca Sarjana Strata dua (S2) sebanyak 102 sarjana, Strata tiga (S3) 5 sarjana, Fakultas Hukum 173 sarjana, FISIP 132 sarjana, Fakuktas Ekonomi  170 sarjana, FKIP 485 sarjana, Fakultas Pertanian 79 sarjana, Fakultas Perikanan 101 sarjana, Fakultas Teknik 62 sarjana, F-MIPA 94 sarjana, Fakultas Kedokteran dan Pendidikan Dokter 50 sarjana dan Provosi Dokter 10 orang.

“Selain itu, untuk program studi di luar kampus utama (PSDKU) di Kabupaten Maluku Barat Daya dilakukan secara virtual berjumlah 32 wisudawan dan Pdi Kepulawan Aru sebanyak 52 wisudawan.

Sementara itu, Ketua Senat Unpatti Salmon Nirahua menambahkan, dalam pelaksanaan rapat terbuka luar biasa senat Unpatti periode Kedua ini di lakukan secara drive thru di kampus utama dan secara virtual di kedua PSDKU. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Pandemi Covid-19 mengubah banyak hal dari kehidupan kita. Wisuda periode II ini semestinya dilakukan sebagaimana mestinya, akan tetapi kita laksanakan secara daring. Meskipun dalam keadaan seperti sekarang tetapi pelaksanaan wisuda periode II tidak mengurangi niat tulus kita untuk berikan penghargaan dan ungkapan kegembiraan atas pencapaian keilmuan para wisudawan,” ujarnya.

Untuk diketahui, wisuda periode II tahun 2020 ini tetap mengedepankan protokol kesehatan, dimana para wisudawan maupun orang tua yang hadir harus memakai masker, serta tidak dipertbolehkan masuk dalam auditorium, namun tetap berada di dalam kendaraan.

Nantinya setelah nama dipanggil baru wisudawan dijinkan masuk  kedalam auditorium, hanya untuk menerima ijasah setelah itu keluar ruangan dan menuju kendaraan untuk meninggalkan lokasi kampus. (Cr-5)