Unpatti Perketat Protokol Kesehatan
AMBON, Siwalimanews – Untuk mencegah penyebaran virus corona semakin meluas di lingkungan kampus, Unpatti lebih perketat protokol kesehatan.
Menurut Ketua Tim Gugus Penanganan Covid-19 Unpatti, Bertha Jean Que, setelah salah satu dosen Fakultas Hukum Unpatti terpapar, pimpinan Unpatti memutuskan untuk lebih memperketat akses masuk di lingkung kampus guna memotong penyebaran Covid-19.
“Memang sebelumnya juga sudah diperketat, tapi dengan adanya kasus terkonformasi maka ini lebih diperketat,” jelas Que kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (22/8).
Dikatakan, beberapa upaya pengetatan dilakukan diantaranya, aktivitas mahasiswa sangat dibatasi bahkan mahasiswa tidak diizinkan lagi ke kampus, kecuali dengan alasan urusan yang sangat penting.
“Mahasiswa sudah tidak boleh masuk kampus kecuali urusan penting. Misalnya kalau mau urusan di akademik, maka harus ada catatan dari akademik lewat whatsapp, yang wajib ditunjukan kepada petugas keamanan,” ujarnya.
Baca Juga: 900 Orang Tinggalkan Ambon dengan KM NgapuluSelain itu, pintu-pintu masuk pun ditutup dan hanya dua pintu masuk yang dibuka dengan pengaturan pintu masuk melalui areal perbankan dan keluar melewati samping rektorat unpatti.
Kata Que, sterilisasi terus dilakukan melalui penyemprotan disinfektan pada seluruh lingkungan kampus, terutama tempat-tempat dimana pegawai berkumpul.
Terkait dengan salah satu dosen Fakultas Hukum yang terkonfirmasi, lanjut Que, pimpinan Fakultas Hukum telah meminta kesediaan dari Dinas Kesehatan Kota Ambon untuk melakukan traching secara keseluruhan termasuk swab.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain ASN di lingkup Pemprov terpapar Covid-19, salah satu dosen Fakultas Hukum Unpatt, juga terkonfirmasi positif Covid-19.
Dinas Kesehatan Kota Ambon telah melakukan tes swab kepada 50 orang yang terdiri dari pegawai dan sejumlah dosen yang diduga melakukan kontak langsung.
“Tadi kita sudah tes swab sebanyak 50 orang,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy.
Kata Wendy, tes swab tersebut kemudian dikirimkan ke BTKL-PP Ambon untuk diuji. “Kita lakukan tes swab, kita kirim ke BTKL-PP dan hasilnya keluar baru ditindaklanjuti lagi,” katanya kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Selasa (18/8).
Dikatakan, pihaknya akan mengambil langkah lagi untuk dilakukan tes swab setelah mengetahui hasil tes swab 50 orang ini.
“Kita akan traching lagi setelah kita tahu hasilnya dari BTKL-PP, kita masih lakukan tes swab kepada orang yang dekat dengan pasien,” ujarnya. (Cr-2)
Tinggalkan Balasan