46 ASN Pemkot Terpapar Corona
AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 46 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Ambon terpapar virus Corona.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon telah melakukan isolasi terpusat bagi sebagian ASN yang terinfeksi virus mematikan itu di Everbright, dan sebagian isolasi mandiri di rumah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Siwalima di Pemkot Ambon, 46 ASN itu tersebar pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya, Satuan Polisi Pamong Praja (25) termasuk Kepala Satpol PP, Dispenda 10 pegawai termasuk kepala dinas, Dinas Perhubungan 3 pegawai, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu 3 pegawai, Tata Kelola 1 pegawai, dan pelayanan Isin Masuk Keluar 2 pegawai.
“Ada pegawai yang terpapar di Satpol PP 25 termasuk Kepala Satpol, 10 pegawa di Dispenda termasuk kepala, Dinas Perhubungan, DPTSP, pegawai Tata Kelola, pelayanan izin masuk keluar,” jelas sumber yang enggan namanya di korankan kepada Siwalima, Minggu (23/8).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Ambon, Joy Andriaansz ketika dikonfirmasi Siwalima membenarkan, ada 46 ASN di lingkup Pemkot yang terpapar Covid-19.
Baca Juga: Tes SKB 2019 Diikuti 696 CPNSIa menyebutkan, Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Ambon telah menerima, 211 hasil swab ASN di lingkup Pemkot Ambon dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon, dan tercatat 46 ASN terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dari total sample swab yang kita kirim ke BTKL-PP itu sebanyak 386, 175 sampel saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan. Sementara 211 sampel lainnya sudah dikeluarkan dengan hasil, 46 sampel pegawai dinyatakan positif Covid-19,” jelas Joy kepada Siwalima melalui telepon selulernya, Minggu (23/8).
Joy menguraikan, jumlah pegawai yang terbanyak di Satuan Polisi Pamong Praja, berikutnya, di Dinas Perhubungan, Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bagian Pemakan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman dan Bagian Umum dan Perlengkapan.
46 pegawai yang dinyatakan positif saat ini sudah mengikuti isolasi secara terpusat pada lokasi yang disiapkan Pemkot Ambon yakni Everbright, maupun isolasi mandiri bagi mereka yang rumahnya memenuhi persyaratan berdasarkan kriteria penilaian gugus tugas.
“Jadi bagian-bagian yang terkonfirmasi ini karena bersentuhan langsung dengan masyarkat. Rata-rata kondisi mereka baik, sehingga butuh waktu istirahat satu sampai dua minggu, untuk selanjutnya tinggal dilakukan swab ulang. Apakah mereka masih terpapar ataukah tidak. Namun dari pengalaman kalau CT diatas 30 itu mereka butuhkan waktu istirahat saja untuk kembalikan kondisi membaik,” katanya.
Swab tes atau uji swab yang dilakukan diwilayah kerja Pemkot Ambon, dengan melibatkan 10 OPD merupakan langkah antisipasi Pemkot dalam mencegah penularan Covid-19 diwilayah perkantoran.
“Kita lakukan secara rutin tes swab pada sejumlah OPD di lingkup Pemkot Ambon, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” sebutnya.
Sementara terkait keterbatasan lokasi isolasi terpusat, Joy mengaku, pihak Pemkot saat ini tengah melakukan pembicaraan dengan pihak LPMP agar bisa digunakan sebagai lokasi isolasi terpusat.
Menyikapi kemungkinan-kemungkinan lain yang muncul, Pemkot juga telah mengambil langkah berupa pemusatan tracing dan tracking baik terhadap masyarakat yang melakukan pelayanan maupun kepada pegawai lain yang juga melakukan pelayanan publik.
“Hal ini tentunya bertujuan untuk mencegah penularan yang dilakukan oleh pegawai itu sendiri,” ucapnya.
Ia menyebutkan, pelaksanaan swab tes terhadap pegawai Pemkot yang dilakukan sejak tanggal 3 Agustus 2020 hingga kini, masih akan terus berlanjut.
“Dalam sehari dua, swab tes ASN Pemkot akan dilanjutkan dengan pemeriksaan yang dilakukan kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” akui Joy
Pemkot menghimbau kepada masyarakat untuk tetap, melaksanakan protokol kesehatan dengan menerapkan 4 M yaitu, wajib gunakan masker, wajib mencuci tangan, wajib menjaga jarak, dan menghindari kerumuman.
“Kita berharap sejak dini, kita bisa mendeteksi penularan Covid di tingkat masyarakat. Jadi ketika aparaturnya kita lakukan langkah antisipasi, nah kita antisipasi juga ditingkat masyarakat,” tuturnya.
Atas nama Pemerintah Kota Ambon, kata Joy, memberikan apresiasi kepada instansi pemerintah lain dan juga Instansi swasta yang melakukan uji swab secara mandiri.
Menurutnya, langkah tersebut merupakan bukti keseriusan untuk membantu Pemkot Ambon dalam mencegah penularan pada wilayah perkantoran.
“Kami memberikan apresiasi atas upaya dari Instansi lain dan juga swasta untuk membantu pemerintah dalam menekan penularan Covid-19. Tercatat hingga saat ini sebanyak 289 sampel yang sudah dilakukan secara mandiri oleh instansi lain diluar Pemkot,” imbuhnya.
Sebelumnya Pemkot lewat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, telah melayangkan surat bagi instansi lain baik pemerintahan maupun swasta untuk bersama-sama pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19.
“Tes yang dilakukan, merupakan tindak lanjut terhadap surat dari Pemkot Ambon lewat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kepada seluruh instansi pemerintah maupun swasta untuk wajib melakukan swab secara mandiri. Tujuannya untuk mengetahui secara dini kondisi kesehatan dari para pegawai dilingkup perkantoran,” ucapnya.
Ia berharap, instansi lain juga dapat menindak lanjuti surat tersebut demi kebaikan bersama sebagai warga masyarakat Kota Ambon.
Bentuk Posko
Memasuki masa pemberlakuan PSBB Tahap III, Pemkot Ambon telah menyiapkan beberapa langkah, salah satunya dengan membentuk posko bersama ditingkat kelurahan dan desa.
Menurut jubir, posko tersebut akan diwadahi oleh lurah atau kades, kepala puskesmas setempat bersama jajaran tenaga kesehatan, para Babinsa dan Babhinkamtibmas.
“Mereka yang nantinya menjadi motor penggerak bagi masyarakat untuk wajib menerapkan program 4M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta bagaimana pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat atau PHBS,” tegasnya.
Gustu Kota Ambon juga melakukan penguatan kapasitas bagi seluruh perangkat di desa dan kelurahan.
“Langkah berikutnya yang dilakukan Pemkot adalah dengan melakukan pelatihan/peningkatan kapasitas kepada gugus tugas di tingkat desa/kelurahan serta memberlakukan buku saku Ttngguh bencana di desa/ kelurahan yang akan diterapkan di masing-masing kelurahan/desa,” kata Jubir.
Selain itu, Pemkot juga akan melakukan sinergitas dan koordinasi antara gugus tugas yang ada di desa/kelurahan dengan Gugus Tugas Pemerintah Kota.
Hal ini menurut Jubir, untuk mengetahui tanggung jawab masing-masing gugus tugas, baik ditingkat desa/kelurahan maupun di tingkat kota.
“Hal penting yang perlu terus dilakukan adalah meningkatkan sosialisasi bagi masyarakat terkait pentingnya menerapkan 4M dan PHBS.
Selain itu, akan dilaksanakan bhakti sosial yang difokuskan pada area fasilitas umum masyarakat diantaranya, pasar-pasar tradisional maupun pasar-pasar yang ada ditingkat kecamatan, yang diprakarsai oleh TNI dan Polri dan mendapat dukungan penuh dari Pemkot Ambon lewat OPD terkait,” sambung Jubir.
Diakhir keterangan, Jubir kembali menghimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan lewat pemberlakuan 4M dalam beraktivitas untuk mencegah serta menekan penularan Covid-19.
“Masyarakat tidak perlu kuatir dan takut dalam beraktivitas, selama dalam aktivitas keseharian tetap menerapkan protokol kesehatan lewat protap 4M dengan mengedepankan Pola Hidup Bersih dan Sehat,” tutup Jubir.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Josias Loppies ketika dikonfirmasi Siwalima membenarkan, dirinya terkonfirmasi Covid-19.
Loppies mengakui, saat ini dirinya sementara isolasi mandiri di kediamannya begitu juga dengan beberapa pegawainya.
Ia enggan menolak berkomentar lebih jauh terkait berapa jumlah pegawai Satpol PP yang terpapar virus mematikan itu.
“Iya memang benar saat ini saya sedang istirahat di rumah. kalau boleh minta keterangan lebih lanjut di Ibu kadis saja,” tandasnya.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy yang dihubungi membenarkan ada sejumlah ASN yang terpapar dan sudah diisolasi terpusat di Everbright.
Ia menolak memberikan komentar lebih jauh soal sejumlah ASN tersebut, dan meminta untuk secara langsung ke Jubir Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Ambon. (S-19/Mg-6)
Tinggalkan Balasan