MASOHI, Siwalimanews – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua, mendukung upaya dan perjuangan keluarga Profesor DR GA Siwabessy untuk mendapatkan pengakuan negara sekaligus mengesahkan mantan Menteri Kesehatan di era Presiden Soekarno itu, sebagai salah satu Pahlawan Nasional asal Maluku.

“Kami dukung penuh upaya keluarga Profesor Siwabessy untuk diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Saya sangat antusias dan bersedia membantu lancarnya proses itu oleh keluarga Siwabessy,” ungkap Bupati saat audiens bersama tim kerja kabupaten yang di wakili Ketua dan Sekertaris Panitia Zeth Latukarlutu dan Stewart Toisuta di ruang kerjanya, Kamis (18/8).

Bupati menjelaskan bapak Atom dan pelopor puskesmas di era Presiden Soekarno hingga Soeharto itu, tidak asing lagi bagi masyarakat Maluku. Olehnya upaya keluarga untuk mengusulkan salah satu tokoh besar asal Maluku menjadi Pahlawan nasional perlu di dukung.

“Siapa yang tidak kenal Profesor Siwabessy. Saya pastikan Pemkab Malteng mendukung penuh. Apalagi beliau adalah tokoh besar Maluku yang berasal dari Kabupaten Malteng, sehingga tepat langkah dan upaya ini didukung pemda,” tandasnya.

Bupati berharap, upaya pengusulan Profesor Siwabessy sebagai pahlawan nasional yang diusulkan tim  kerja dan Pemkab Malteng dapat selesai sebelum akhir masa jabatannya 8 September mendatang.

Baca Juga: Sempat Buron, Suami Pembunuh Istri di SBB Berhasil Diringkus

“Kita semua berdoa semoga langkah ini diridhoi Allah SWT, muda-mudahan sebelum mengakhiri massa jabatan kami 8 September mendatang beliau telah mendapat pengakuan negara sebagai Pahlawan Nasional,” harap bupati dua periode itu.

Tuasikal mengaku, langkah besar ini menjadi salah satu catatan sejarah yang bakal terukir sepanjang masa. Apalagi usulan pahlawan nasional dari Kabupaten Malteng, ini adalah yang pertama kali dilakukan.

Ketua Panitia usulan GA Siwabessy sebagai Pahlawan Nasional Zeth Latukarlutu berjanji, akan segera berkoordinasi dengan tim Jakarta, agar proposal usulan Pahlawan Nasional bagi tokoh yang mencanangkan lahirnya Fakultas Kedokteran Indonesia dan Badan Penjamin Kesehatan Masyarakat (BPJS) itu dapat segara dilengkapi sebagai bentuk dari upaya merespon sambutan bupati.

“Kami bersyukur kepada Tuhan untuk sambutan antusias pak bupati tadi. Tentu ini perlu kami sambut agar semua persiapan teknis dengan sisa waktu yang ada saat ini dapat berjalan dengan lancar. Semoga dengan sisa waktu kerja bupat,i ini dapat berjalan berjalan sesuai rencana,” harapnya. (S-17)