AMBON, Siwalimanews – Pasca penutupan Tempat Pembuangan Akhir dan instalasi pengolahan sampah terpadu di Toisapu, Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Rabu (7/10), mengakibatkan belasan mobil truk sampah parkir berjejer di depan pintu masuk TPA dan IPST.
Pantauan Siwalimanews, Kamis (8/10), sejak pukul 07.40 Wit, satu per satu mobil truk sampah mulai berdatangan untuk membuang sampah di TPA, namun mobil-mobil tersebut hanya bisa parkir di depan pintu masuk, karena jalan masuk TPA dipalang oleh pemilik lahan, Enne Yosephine Kailuhu.


Hingga pukul 10.00 Wit, nampak belasan truk sampah hanya bisa berjejer dengan tumpukan sampahnya.
Belasan truk sampah itu yakni DE 8439 AM, DE 8360 AM, DE 8419 AM, DE 8381 AM, DE 8457 AM, DE 8424 AM, DE 8222 AM, DE 8234 AM, DE 8234 AM, DE 8205 AM, DE 8237 AM, DE 8382 AM, DE 8422 AM, DE 8421 AM, dan DE 8423 AM.
Menurut pengakuan salah satu warga Amaory, Desa Passo, Yunus Bembuain, dari malam sudah ada mobil box toko yang datang buang sampah tapi karena TPA ditutup akhirnya mobil-mobil tersebut balik.
“Dari tadi malam sudah ada mobil box toko yang datang untuk buang sampah tapi karena TPA ditutup jadi mereka balik,” ungkap Bembuain, kepada Siwalimanews, Kamis (8/11).
Salah satu sopir truk sampah, Willy Larutyoka mengaku jika dirinya tahu lokasi TPA ditutup namun ia harus mengangkut sampah.
“Sudah dari kemarin sore saya tahu kalau TPA ditutup, yang penting saya sudah angkat sampah karena itu tugas saya. Nanti sampah mau buang dimana saya tidak tahu yang penting sudah parkir disini,” ujar Larutyoka.
Sebaliknya, Thomas Luturmas, yang juga sopir truk sampah mengatakan tidak tahu jika TPA ditutup.
” Saya tidak tahu, nanti sudah sampai disini baru melihat jika pintu masuk TPA digembok,” katanya.
Ia mengaku, tidak bisa berbuat apa-apa hanya menunggu instruksi dari Pemkot Ambon.
“Kami belum bisa berbuat apa-apa, tidak tahu sampah-sampah ini mau dimanakan yang penting kami sudah membawanya kesini,” cetusnya.


Sementara itu, salah satu pekerja di TPA yang enggan namanya dikorankan mengatakan, dalam sehari sekitar 40 mobil truk sampah yang mengangkut sampah ke TPA.
“Dalam sehari itu ada sekitar 40 mobil truk yang mengangkut sampah kesini dan bervariasi ada yang dua kali tapi ada juga yang hanya satu kali,” ujarnya.
Ia mengaku, jika ditimbang jumlah sampah 160 ton per hari, belum dihitung hari-hari besar.
“Dalam satu hari itu, sekitar 160 ton sampah yang masuk disini, kecuali hari besar. Itu volume sampahnya bisa mencapai 2300 ton,” katanya.
Hingga pukul 10.00 Wit, Kepala UPTD IPST, Iren Sohilait tak menunjukan batang hidungnya di Kawasan TPA dan IPST. Bahkan puluhan pekerja di lokasi TPA dan IPST hanya bisa berdiri di depan pintu masuk karena tidak ada aktivitas di lokasi. (S-16)