AMBON, Siwalimanews – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 112 yang diselenggarakan dari bulan September hingga Oktober, akhirnya resmi ditutup pada Kamis (14/10).

Satu bulan lamanya pelaksanaan TMMD yang digelar di wilayah Maluku dan Maluku Utara kini sudah 100 persen. Masyarakat pun dapat menikmati hasil kemanunggalan antara TNI dan elemen masyarakat itu.

Sejumlah sasaran fisik berhasil di rampungkan, seperti di wilayah Kodim 1502/ Masohi yang membangun kembali puluhan rumah tak layak huni, di wilayah Kodim 1509/ Labuha, sejumlah sasaran juga berhasil tepat waktu diselesaikan, seperti pembangunan jembatan, talud pemecah ombak, drainase, jalan setapak dan perkuatan tebing.

Akses yang tak mudah bukanlah halangan bagi anggota satgas TMMD ke- 112. Pandemi yang belum usai juga bukan rintangan bagi mereka untuk tetap menghadirkan percepatan pembangunan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Dengan adanya TMMD ke-112 inI diharapkan TNI yang melak­sanakan fungsi OMSP (Operasi Militer Selain Perang) mendukung upaya peme­rintah untuk meme­ratakan pemba­ngunan, khususnya di wilayah Maluku dan Maluku Utara. Hal tersebut juga tidak terlepas dari bantuan serta semangat gotong royong dari masyarakat desa.

Baca Juga: Pemkot tak Mampu Keluarkan Pedagang Pasar Mardika

Kapendam XVI/ Pattimura, Kolo­nel Arh Adi Prayogo Choirul Fajar mengatakan, dengan adanya TM­MD di wilayah Kodam XVI/ Patti­mura mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.  “Kemanungga­lan TNI dengan rakyat harus selalu ditumbuhkem­bangkan dan diman­tapkan secara terus menerus. TM­MD salah satu kegiatan operasi bhakti TNI yang langsung menyen­tuh kebutuhan hidup masyarakat” ujar Kapendam. (S-32)