AMBON, Siwalimanews – Bukan hanya sekali, tapi beberapa kali PT. PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara mematikan aliran listrik bagi masyarakat di Kota Ambon sejak hari Minggu (8/5) hingga Senin (9/5).

Pemadaman sepihak oleh PLN, menyebabkan sejumlah alat elektronik warga rusak bahkan operator listrik ini sendiri hanya menyampaikan permintaan maaf.

Risky warga Kelurahan Ahusen mengaku kalau televisi miliknya mati mendadak akibat pemadaman listrik sepihak PLN.

“Kalau mau memadamkan lampu, PLN harusnya memberikan pengumuman kepada warga, kasihan alat elektronik kita rusak bos,” ujarnya kepada Siwalima, Senin (9/5).

Dirinya mengaku pemadaman yang dilakukan oleh PLN ini sendiri cukup lama dan sangat kerusakan sebagai peyebab tidak di umumkan ke publik.

Baca Juga: Tanpa Walikota Richard, Syarif Pamit

“Ada apa, harusnya masyarakat ikut diberitahu, apa yang menjadi kendala tiba-tiba listrik padam dalam waktu cukup lama, ini tidak ada sama sekali pemberitahuan kepada warga,” kesalnya.

Sementara itu Manager Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Hairul Hatala menyampaikan permintaan maaf tanpa menjelaskan ke publik kendala atau kerusakan apa sehingga pemadaman dilakukan cukup lama..

“Petugas PLN di lapangan tengah melakukan upaya percepatan penormalan sistem agar dapat sesegera mungkin memulihkan pasokan listrik, katanya dalam rilis yang diterima Siwalima kemarin.

Menurutnya saat ini kondisi sistem kelistrikan di Ambon telah berhasil dipulihkan secara bertahap.

PLN juga menghimbau kepada para pelanggan untuk dapat melaporkan gangguan ataupun permasalahan kelistrikan lainnya yang dialami melalui aplikasi PLN mobile.

“Informasi terkait pemulihan sistem kelistrikan di Ambon akan disampaikan secara berkala,” ujarnya tanpa merinci apa penyebab atau kerusakan apa yang sebenarnya terjadi. (S-09)