AMBON, Siwalimanews – Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, James Timisela menegaskan hasil survei internal menjadi indikator dalam menentukan calon kepala daerah.

Penegasan ini diungkapkan Timisela kapada Siwalimanews melalui telepon selulernya, Senin (8/4) menindaklanjuti hasil pertemuan 35 bakal calon kepala daerah dengan DPP Partai Golkar beberapa waktu lalu.

Timisela menjelaskan, pasca pertemuan yang dilakukan bakal calon Kepala Daerah baik Gubernur, Bupati dan walikota maka tahap selanjutnya Partai Golkar akan melakukan survei terhadap elektabilitas masing-masing bakal calon.

“Semua nama akan disurvei oleh lembaga survei yang disiapkan DPP Partai Golkar untuk menjadi dasar dalam memutuskan siapa yang akan ditetapkan sebagai calon kepala daerah maupun wakil kepala daerah baik untuk gubernur, bupati dan walikota,” ujar Timisela.

Menurutnya, hasil survei menjadi salah satu pertimbangan DPP dalam menerbitkan rekomendasi sebab tujuan Partai Golkar yakni memenangkan pilkada di Maluku.

Baca Juga: Ini Tiga Mahasiswa Berprestasi di Unpatti

Karenanya, calon yang nantinya diusung dalam Pilkada harus memiliki tingkat elektoral yang tinggi termasuk kerja-kerja politik yang telah dilakukan.

“Pasca pertemuan dengan DPP kemarin kan masing-masing Bacalkada diberikan kesempatan untuk melakukan kerja elektronik dan puncaknya itu di survei yang dilakukan secara internal, artinya siapa yang hasil surveinya tinggi akan dipertimbangkan,” tegas Timisela.

Timisela manambahkan, Partai Golkar memberikan ruang kepada kader untuk maju namun jika berdasarkan hasil survei ternyata belum maksimal maka tidak menutup kemungkinan bacalkada non partai dengan hasil survei tingkat elektabilitas yang tinggi menjadi pertimbangan sesuai ketentuan partai.(S-20)