AMBON, Siwalimanews – Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena memastikan, pihaknya akan melakukan pemerataan terhadap guru di jenjang SD dan SMP, usai dilakukan seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Rencana pemerataan guru ini ditegaskan walikota kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Jumat (28/10), merespon adanya kebutuhan guru pada beberapa sekolah yang masih belum terpenuhi di Kota Ambon.

Menurut walikota, walupun tenaga honorer yang ada nantinya diangkat menjadi P3K, tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan guru di seluruh sekolah, sehingga setelah kuota P3K yang disediakan pemerintah terisi, maka pemerataan guru harus dilakukan.

“Kalau kebutuhan guru kita masih kurang banyak, tapi kewenangan mengangkat guru diatur dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, namun setelah seleksi ini, kita akan melakukan pemerataan guru di Kota Ambon,” janji walikota.

Langkah ini diambil kata walikota, akan dilakukan dengan menginventarisasi kebutuhan guru bidang studi yang tidak ada di masing-masing sekolah, dan ketika data telah tersedia, maka pemkot akan mengusulkan ke pemerintah pusat kembali.

Baca Juga: Obat Sirup Dilarang Beredar,  DPRD Undang Seluruh Apotek

Hal ini karena, kewenangan pengangkatan dan seleksi ASN maupun P3K sepenuhnya berada ditangan pemerintah pusat melalui Menpan-RB, sedangkan pemkot hanya sebagai penyelenggara.

Untuk menutupi kekosongan guru di sekolah pasca kuota P3K terpenuhi, maka pemkot akan membuka kemungkinan melibatkan tenaga honorer dari mereka yang tidak lulus seleksi P3K.

“Mudah-mudahan yang tidak lulus masih tetap bekerja, walaupun masih dalam status honorer untuk menutupi kekurangan guru, tetapi semuanya nanti sesuai keputusan Menpan RB,” tandas walikota.(S-20)