AMBON, Siwalimanews – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar hari ini (29/1) tiba di Ambon.  Halim dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja selama tiga hari di Maluku.

Kunjungan akan dilakukan di Kota Ambon Jumat, sedangkan Kabupaten Seram Bagian Barat Sabtu dan kembali ke Ambon Minggu untuk selanjutnya balik ke Jakarta.

Penegasan ini disampaikan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Maluku, Umar Alhabsy, ketika dikonfirmasi Siwalima, Kamis (28/1).

Dirincikan, Menteri dan rombongan tiba di Ambon pada Jumat sore dan langsung melakukan pertemuan dengan 26 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Lapangan Galunggung, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

Acara dilanjutkan dengan makan malam bersama di kediaman pribadi Gubernur Maluku Murad Ismail dan OPD serta forkopimda Maluku. Selanjutnya pada hari Sabtu, rombongan akan bertolak ke SBB.

Baca Juga: Pemprov Diingatkan Hati-hati Ganti Rugi Asrama Haji

“Pak Menteri selama di Maluku akan membuka Rapat Kerja Wilayah II PW Fatayat NU Maluku, Melakukan pertemuan dengan Badan Usaha Milik Desa,” jelas Alhapsy.

Di SBB menteri akan berkunjungan ke lokasi wisata Selat Valentine serta melakukan silaturahmi dengan bupati dan OPD, latupati, camat dan kades.

Dari kabupaten dengan julukan Saka Mese Nusa itu, rombongan kembali ke Ambon pada Minggu dan melakukan kunjungan kerja lanjutan ke Balai Latihan Masyarakat Passo dan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan gedung kantor Fatayat NU Maluku di Wailela, Desa Rumatiga.

“Usai melakukan peletakan batu pertama, pak menteri dan rombongan melakukan silaturahmi dengan Pengurus Wilayah Fatayat NU Maluku dan pada sore harinya, kembali ke Jakarta,” ujar Alhabsy.

Dirinya mengaku penjemputan kedatangan menteri dan rombongan di VIP rom milik Pemprov dilakukan pada Jumat sore oleh Gubernur Maluku, forkopimda dan pimpinan OPD Pemprov Maluku.

‘’Kedatangan menteri dan rombongan akan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat sejak tiba dan selama melakukan kegiatan di Ambon dan SBB,’’ tandasnya. (S-39)