Tersandung Kasus, Mantan Kapolsek Nusaniwe Dipecat
AMBON, Siwalimanews – Akibat tersandung sejumlah kasus penganiayaan, mantan Kapolsek Nusaniwe, Kota Ambon, Iptu Thomas Keliombar dipecat tidak dengan hormat (PTDH) dari institusi kepolisian.
Pemecatan Keliombar itu dalam sidang kode etik pofesi yang dilakukan di Polda Maluku.
Pemecatan Keliombar dibenarkan Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Roem Ohoirat kepada wartawan, Rabu (14/9).
Dikatakan, pemecatan Thomas Keliombar dari anggota Polri dilakukan melalui proses sidang kode etik secara internal di Propam Polda Maluku.
“Proses sidang kode etik terhadap yang bersangkutan sudah selesai, hasilnya PTDH,” ujar Ohoirat.
Baca Juga: Berkas RL Sudah Dikirim ke Jaksa, KPK Tambah 20 HariAtas putusan kode etik tersebut, Keliombar yang tidak terima menempuh jalur hukum banding.
“Atas putusan itu, yang bersangkutan mengajukan upaya hukum banding,” tandasnya.
Untuk diketahui, nama Keliombar belakangan menjadi sorotan di masyarakat bukan karena prestasinya sebagai atlet tinju amatir, namun perilaku layaknya seorang preman yang ditunjukan perwira polisi ini.
Sebagai mantan Kapolsek Nusaniwe, Keliombar tercatat melakukan sejumlah tindak pidana. Tidak pidana paling dominan yang sering dilakukan yakni penganiayaan terhadap warga sipil.
Berikut deretan kasus penganiayan yang dilakukan Keliombar sebelum akhirnya di pecat dari Polri.
Nama Keliombar sempat viral atas kasus penganiayaan terhadap Lodwik Adam. Kejadian tersebut terjadi 13 Januari 2022 lalu dikawasan Talake, dimana korban dianaiya hingga babak belur.
Penganiayaan berawal dari salah paham, dimana Keliombar menuding korban menyebarkan informasi dirinya adalah penguna narkoba.
Selanjutnya kasus penganiayaan yang terjadi pada 17 April 2022 di Alfamidi Perigi Lima, dengan korban yakni karyawan Alfamidi Daud Manusama. Kasus ini juga sempat viral lantaran aksi premanisme yang dilakukan Keliombar terhadap korban di parkiran gerai Toko terekam CCTV. Video tersebut pun viral dan beredar luas di jagat maya. (S-10)
Tinggalkan Balasan