AMBON, Siwalimanews – Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon Ferdinand Tasso enggan mengomentari adanya temuan Komisi II DPRD mengenai ribuan tenaga honorer guru yang tidak terdaftar pada dinas yang dipimpinnya.

“Soal temuan 1200 tenaga honorer itu, saya belum bisa berikan komentar, karena kita masih fokus dengan hal lain,” ucap Tasso kepada Siwalimanews di Baileo Rakyat Belakang Soya, usai mengikuti Paripurna Penyamapian LKPJ Walikota, Kamis (28/3).

Menurut Tasso, pihaknya belum mengetahui, apakah temuan honorer dengan angka mencapai ribuan orang itu benar atau tidak. Untuk itu mesti diperlukan check and balance guna memastikan kebenarannya.

“Soal angka itu (1.200) betul atau tidak, saya belum bisa komentar lebih jauh,” tandasnya.

Pasalnya, pihaknya saat ini sementara menyusun konsep guna menyelesaikan masalah tenaga honorer seperti yang diperintahkan oleh pemerintah pusat, dimana konsep itu masih sementarra disiapkan untuk mengatasi masalah tenaga honorer yang telah terdaftar di Dinas Pendidikan.

Baca Juga: Dikbud Diingatkan Serius Urusi Hak Guru

“Kita susun konsep buat persiapan penyelesaian masalah atau merespon kebijakan pemerintah pusat terkait dengan honorer yang sudah terdata di dinas, sehingga mengenai jumlah 1.200 honorer itu, saya tidak bisa komentar sekarang,” tegasnya.(S-29)