AMBON, Siwalimanews – Kabupaten Buru masuk dalam 25 kabupaten di Indonesia, yang tercatat sebagai kabupaten dengan pelayanan publik terbaik.

Penilaian terbaik itu langsung disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di dalam ke­giatan pembukaan Asosiasi Peme­rintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2021 di Istana Presiden, Bogor, yang dibuka secara resmi oleh Presiden, Joko Widodo Rabu (20/10).

Selain Buru, ada 24 kabupaten lain yang dinilai kinerja baik dalam hal pelayanan tercepat kepada mas­yarakat.

Kabupaten Buru dilinai sebagai ka­bupaten dengan kinerja pelaya­nan publik terbaik, yang dilakukan oleh Dinas Pelayanan Satu Pintu, di kabupaten tersebut.

Bupati Buru, Ramli Umasugi yang dikonfirmasi membenarkan kalau kabupaten yang dipimpinnya itu masuk dalam daerah dengan kinerja pelayanan terbaik kepada masya­rakat.

Baca Juga: Banyak Masalah, Komisi III akan Panggil Bank Maluku

“Jadi, di acara APKASI itu, Ke­men­dagri menilai daerah-daerah dengan pelayanan terbaik dan terce­pat. Nah, dinilai itu Buru bersama 24 daerah lainnya. Dan Maluku hanya Buru ter­masuk dalam kaitan dengan pelaya­nan yang berhubungan de­ngan me­motivasi investor berinves­tasi,” jelas Ramly kepada Siwalima melalui telepon selulernya Rabu (20/10).

Saat meresmikan kegiatan AP­KASI, Presiden Joko Widodo me­ngapresiasi langkah yang dilakukan APKASI dalam menggerakkan eko­nomi daerah di tengah situasi pandemi.

“Saya mengapresiasi inisiatif Apkasi untuk segera menggerakkan perekonomian di daerah melalui expo ini. Saya setuju bahwa perdaga­ngan, turisme dan investasi harus mulai digerakkan, jangan terlambat tetapi dengan catatan kesehatan tetap nomor satu,” pesan Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, perekonomian perlu diaktifkan dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan, disip­lin protokol dan juga vaksinasi yang harus cepat dilanjutkan.

Jokowi mengingatkan karena ini sudah hampir semuanya sudah mulai dibuka, sekolah mulai pembe­lajaran tatap, maka kontrol di lapa­ngan harus terus dilakukan utama­nya sekarang ini yang berkaitan dengan sekolah pembelajaran tatap muka, mohon diperhatikan kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan ini betul-betul dijalankan.

“Karena mengelola anak-anak SD ini bukan hal yang mudah, dan kemarin satu-dua ada yang terpapar lagi sehingga semua daerah diha­rapkan juga meningkatkan kewas­padaannya terhadap hal ini,” ujar Kepala Negara.

Jokowi juga menyampaikan be­berapa negara lain sempat merang­kak naik juga dimulai karena pem­bukaan sekolah dan tidak ingin itu terjadi di tanah air. Jokowi minta daerah memastikan kesiapan obat dan kesiapan Rumah Sakit meskipun saya tahu BOR-nya sekarang sudah rendah semuanya.

Jokowi mengakui dengan adanya krisis energi ini, Indonesia termasuk yang diuntungkan karena harga komoditas naik sehingga daerah yang memiliki kelapa sawit, batubara, nikel, tembaga semuanya senang karena ekonomi di daerah penghasil komoditas insya Allah akan merang­kak naik. Potensi inilah yang harus menjadi peluang untuk memperkuat industri dalam negeri dan jangan sampai pasar yang besar ini justru diambil oleh negara lain.

“Inilah perlunya diperkuat perda­gangan antar daerah, antar kabu­paten, antar provinsi dan antar pu­lau. Hal ini penting sekali diperkuat segera dalam forum-forum APKASI untuk perlu terus disampaikan. Perdagangan antar daerah, antar pulau harus terus dikembangkan dan setiap daerah sebaiknya fokus pada produk unggulannya, jangan semuanya dikerjain, sehingga nanti ke depan bisa saling menopang,” kata Jokowi mengingatkan.

Jokowi perlu menekankan hal ini karena bangsa kita ini senangnya latah, karena karet naik semua menanam karet, saat sawit ramai semua menanam sawit.

“Saya mengingatkan agar daerah fokus pada produk unggulannya ka­rena ketidakpastian tadi. Jangan sam­pai kita jatuh bareng-bareng. Sekali lagi setiap daerah harus fokus pada produk unggulannya sehingga bisa saling menopang, bisa saling mengisi, bisa saling melengkapi dalam value chain nasional,” tambah Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden menyam­but baik diselenggarakannya Oto­nomi Expo 2021 yang diselengga­rakan oleh APKASI  ini.

“Hal ini merupakan ajang untuk saling tahu, saling bekerjasama, memperkuat kerjasama perdagangan antar daerah, sekaligus juga mem­perkuat expor kita ke negara-negara lain, termasuk perluasan pasar-pasar ekspor baru. Serta jangan melupa­kan pasar dalam negeri yang sangat potensial, sangat besar karena jumlah penduduk kita 270 juta dan kelas menengahnya bertumbuh sangat pesat,” tambah Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Umum AP­KASI, Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Presiden yang tidak bosan-bosannya berke­nan membuka acara Apkasi Otonomi Expo yang merupakan agenda tahu­nan Apkasi dalam membantu 416 pemerin­tah kabupaten mempromosi­kan ko­moditas berkualitas, peluang investasi dan sektor pariwisata unggulan.

“Pada kesempatan ini pula kami atas nama rekan-rekan bupati ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden, Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI dan Kapolri serta semua pihak yang terlibat dalam mengakomodir penyaluran vaksinasi ke seluruh Indonesia sebagai bentuk ikhtiar kita dalam penanggulangan Covid-19. Kami di daerah akan siap mendukung penuh dalam penyebaran vaksinasi kepada masyarakat,” ujar Sutan. (S-50)