AMBON, Siwalimanews – Pemprov Maluku dalam waktu dekat akan mengusulkan angga­ran Rp 200 miliar untuk menangani Covid-19 beserta dengan dampak sosial ekonominya ke DPRD.

Hal ini disampaikan Sekda Ma­luku, Kasrul Selang kepada warta­wan, usai rapat bersama dengan DPRD Maluku, Selasa (14/4).

“Saat ini kita mau mengusulkan kurang lebih 200 niliar  untuk mengantisipasi sampai bulan oktober,” kata Kasrul

Kata Kasrul, anggaran 200 miliar diprioritaskan untuk pembiayaan pada tiga sektor yakni sektor keselamatan. Hal ini terkait dengan tenaga medis, alat pelindung diri (APD) dan fasilitas rumah sakit lainya. Kemudian dampak Covid-19, seperti adanya stimulus  untuk pengusaha dan lainnya, serta  jaring pengaman sosial bagi masyarakat.

“Sebagaian besar anggaran tersebut dialokasikan untuk jaring pengaman sosial serta pemda akan ciptakan proyek-proyek padat karya untuk masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Hasil PCR, 10 Anggota Polisi Negatif

Untuk program jaring pengaman social, kata Kasrul, akan dibiayai dengan sistim sharing anggaran antara kabupaten kota dan provinsi .

“Pengaturannya kabupaten dan kota sebanyak 80 persen dan provinsi 20 persen,” ujarnya .

Kasrul engungkapkan, Pemprov telah melakukan rapat teknis dengan kemerintah Kabupaten kota dan telah diarahkan untuk mulai melakukan pendataan, karena pemprov tidak ingin masalah data menjadi pengambat program bagi masyarakat.

“Sepakat paling lama tanggal 21 April proses mulai sekarang, kita sudah distrisbusi tahap pertama sebelum Muslim puasa,” ujarnya.

DPRD Maluku mendukung program jaringan pengaman sosial masyarakat. Diharapkanm, pemda dapat mengitung dampak ekonomi yang sebenarnya dirasakan masyarakat. (Mg-4)