Tak Terdaftar, 306 Guru Honorer Aru Terancam
DOBO, Siwalimanews – Sebanyak 306 tenaga guru honorer yang mengajar di Kabupaten Kepulauan Aru terancam dirumahkan.
Pasalnya, nama ratusan guru honorer di Kabupaten Kepulauan Aru ini tidak terdaftar di basis data Badan Kepegawaian Nasional.
Ratusan guru ini kemudian melaporkan hal ini ke DPRD Aru dan meminta dewan bisa memperjuangkan nasib mereka.
Dalam pertemuan dengan DPRD Aru terungkap para guru honorer ini lalai atau tidak mengupload data mereka pada sistem dapodik, akibatnya, identitas mereka tidak tercover dalam system. Dengan demikian nama mereka tidak tercover dalam basis data BKN jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)
Menyikapi hal ini, Bupati Kepulauan Aru mengatakan, para tenaga guru honorer tersebut tidak melalukan registrasi secara rutin dan berkala pada sistem dapodik.
Baca Juga: Kerja Bakti Ciptakan Lingkungan Bersih“Ini merupakan kelalaian dan mereka sendiri, akibatnya nama mereka tidak terbaca di BKN. Mereka sendiri acuh untuk meng-upload data mereka sendiri, yang akhirnya data mereka tidak terbaca dalam sistem data base yang ada di BKN,” ungkap bupati kepada wartawan di ruang kerjanya.
Dikatakan, sesuai regulasi yang ada, mau dan tidak mau tenaga honorer yang namanya tidak tercover dalam data base BKN harus dirumahkan sebagaimana regulasi yang ada.
Karena itu, tambah bupati, Pemkab Kepulauan Aru dalam waktu dekat akan melakukan lobi ke Pemerintah Pusat demi menye-lamatkan nasib ratusan guru tenaga honorer tersebut. (S-11)
Tinggalkan Balasan