AMBON, Siwalimanews – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ambon Apries Gaspersz mengaku, tahun ini, pengelolaan pusat perbelanjaan Ambon Plaza (Amplaz) direncanakan akan diambil alih oleh Pemerintah Kota Ambon sekaligus tercatat sebagai aset Kota Ambon.

Untuk itu dalam rangka mempelajari sistim pengelolaan mall, maka  Pemkot Ambon melakukan studi tiru di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, Rabu (25/1) yang dipimpin Sekot Ambon Agus Ririmasse, didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Elkyopas Silooy.

Dalam kunjungan itu, rombongan pemkot Ambon diterima oleh Asisten I Pemkot Malang, Mulyono didampingi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Subkhan.

“Ini berkaitan dengan rencana pengelolaan Amplaz yang dalam tahun ini, akan diambil alih sebagai aset pemkot, sehingga kunjungan ini sekaligus untuk meniru Pemkot Malang terkait dengan pengelolaan atau pemanfaatan Amplaz nantinya,” jelas Gaspersz kepada wartawan di Balai Kota, Kamis (26/1).

Menurutnya, Kota Malang dipilih, dikarenakan kota tersebut  saat ini mengelola tiga mall besar, serta memiliki 12 kali predikat WTP dari BPK, sehingga Kota Ambon dapat mengadaptasi regulasi yang dipakai oleh Kota Malang.

Baca Juga: Bawaslu Maluku Terancam Kehilangan Pegawai

“Sejauh ini Pemkot Ambon belum mampu mengelola kekayaan/aset yang dimiliki dengan baik. Oleh sebab itu, perlu adanya pembuatan regulasi yang tepat dan benar, sehingga kita mencoba untuk mencontohi apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Malang, terkait dengan pemanfaatan maupun pengelolaan asetnya,” tandas Gaspersz.(S-25)