AMBON, Siwalimanews – Dihantam gelombang saat berlayar di perairan Laut Banda, Kapal Motor Ikan Sweet tenggelam.

Beruntung 5 anak buah kapal (ABK) berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, sementara 3 ABK lain dinyatakan hilang.

Kepala Kantor SAR Ambon, Muhammad Arif Anwar kepada wartawan di Ambon, Kamis (14/3) menjelaskan, setelah mendapat laporan kecelakaan kapal tersebut pada Rabu (13/3), Tim SAR gabungan yang melibatkan Basarnas, Polairud Polda Maluku, dan keluarga korban melakukan operasi pencarian delapan orang ABK KM. Sweet yang masih hilang di perairan laut Banda.

Beberapa titik koordinat pun dilalui tim sar gabungan guna melakukan ops pencarian korban.

“Selain pencarian tim SAR gabungan juga melakukan koordinasi dengan SROP Ambon guna memapelkan informasi kecelakaan ini terhadap kapal-kapal yang melintasi di sekitar perairan laut Banda,” jelas Anwar.

Baca Juga: Dari Sidang SPPD Fiktif, Hakim Desak JPU Tetapkan PF Jadi Tersangka

Kata Anwar, upaya pencarian korban serta lintas koordinasi antar unsur terkait terhadap pencarian 8 orang ABK KM Sweet, menemukan titik terang. Sekitar pukul 19.00 WIT, Comm Centre Basarnas Ambon menerima informasi dari Matheus (pengurus kapal) bahwa, pada pukul 17.35 WIT 5 orang ABK KM.Sweet berhasil ditemukan oleh Kapal KM.Yondri 03 di perairan Laut Banda.

“Kelima korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan langsung dievakuasi keatas Kapal KM.Yondri guna mendapatkan perawatan. Sementara tiga korban lainnya masih dinyatakan hilang, dan akan dilanjutkan pencarian hari ini,” ujarnya.

Diketahui kapal naas tersebut bertolak dari Pulau Banda Neira tujuan Dermaga Perikanan, Desa Tantui, Kota Ambon, namun dalam perjalanan, kapal dihantam gelombang mengakibatkan rusak pada badan kapal hingga tenggelam.

Berikut data korban selamat Rusdin (23), Hamid Ely (51), Kelvin Tuhumena, Naril Wolio dan Nadil Tomia. Sementara korban yang dinyatakan hilang yakni, Arsywandy Syahwal (22), Hasan Nur Tualepe dan Imanuel Kresio Ririhena. (S-10)