Stok Pangan Natal dan Tahun Baru Aman
AMBON, Siwalimanews – Dinas Perdagangan dan Perdagangan Provinsi Maluku memastikan kebutuhan bahan pokok jelang dan saat perayaan natal dan tahun baru aman.
Penegasan ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselanno saat rapat kerja bersama Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Senin (9/11).
Dalam rangka menjamin ketersediaan bahan pokok, kata Elvis, pihaknya terus melakukan koordinasi bersama distributor maupun sentra produksi yang berada di Jawa Timur maupun Makassar.
“Kami terus melakukan koordinasi baik dengan distributor maupun sentra produksi untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok,” ujarnya.
Dijelaskan, sampai dengan saat ini tujuh komoditi utama kebutuhan bahan pokok masih tercukupi untuk dua hingga tiga bulan kedepan.
Baca Juga: Corona Penyebab Harga Cengkih di Ambon AnjlokTujuh komoditi utama bahan pokok tersebut, yaitu stok beras pada 21 distributor saat ini berjumlah 3.161 ton. Stok ini diluar stok Bulog. Kemudian minyak goreng kurang lebih 564 ribu liter, terigu 991.3 ton, telur ayam 700.330 butir, gula pasir ada 394 ton, mentega 67.8 ton, susu ada 235.584 kaleng ayam ras ada 533.1 ton.
Kata Elvis, dalam waktu dekat ada beberapa komoditi yang direncanakan akan masuk menambah stok bahan pokok, diantaranya beras 79 ton, minyak goreng 45.6 ton, terigu 28.3 ton, telur ayam 35.760 butir, gula pasir 32.4 ton, mentega 17.6 ton, susu 38 ribu kaleng dan ayam 46.7 ton.
Sedangkan untuk bawang merah saat ini stok yang tersedia di Kota Ambon sebanyak 15.8 ton, bawang putih 45 ton dan direncanakan stok bawang merah, 28,5 ton dan bawang putih 12 ton akan masuk lagi ke Ambon.
Berdasarkan data ketersediaan bahan pokok tersebut, maka rata-rata ketahanan komoditi dapat memenuhi kebutuhan selama 2 sampai 3 bulan kedepan, terkecuali telur ayam, karena ketahanannya hanya mencukupi 14 hari. “Kebutuhannya mencukupi karena setiap minggu ada komoditi yang masuk terus. Dengan demikian ketahanan stok tersedia dalam jumlah yang cukup untuk dua bulan kedepan,” jelas Elvis.
Elvis menambahkan, untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, Disperindag juga akan mengirim staf ke sentra produksi Jawa timur dan Makassar untuk berkoordinasi agar pengiriman berjalan dengan lancar. (S-50)
Tinggalkan Balasan