AMBON, Siwalimanews – Sebuah speed boat yang memuat tiga pelaut tenggelam dihantam ombak di perairan Desa Tamedan, Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Selasa (16/6) sekitar pukul 13.00 WIT.

Dua pelaut ditemukan selamat, se­dangkan satunya meninggal dunia.

“Kita mendapat laporan ada sebuah speed tenggelam pada pukul 14.30  WIT. Tim langsung diterjun­kan untuk melakukan pencairan. Dua korban selamat dan satu meni­nggal dunia,” jelas Kepala Basarnas Ambon, Muslimin dalam rilisnya kepada Siwalima, Selasa (16/6).

Muslimin menjelaskan, ketiga orang pelaut ini awalnya pergi memancing di lokasi kejadian tepatnya  05° 31.674′ S-132° 48.426′ E  atau Jarak dari Pos SAR Tual: 12,4 KM  atau Heading: 29,68° Utara dari Pos SAR Tual.

“Setelah memancing, speed yang ditumpanggi tanjung ombak dan terbalik serta tenggelam. Dua orang berhasil selamat dan satu orang meninggal dunia,” terang Muslimin.

Dua korban yang selamat, yakni Sohardi Rabrusun (16), dan Kasnan Kabalmay (17). Sedangkan Mizar Tulehu (17), ditemukan meninggal dunia. Ketiganya warga  kompleks pertamina puncak, Kecamatan Dullah Selatan.

Menurut cerita dua korban yang selamat, setelah speed terbalik, kedua korban berenang menuju ke daratan untuk mencari pertolongan di lokasi perusahaan mutiara PT. Dafin Mutiara Nam.

Setelah mendapat laporan, team rescue Pos SAR Tual menggunakan Rescue CAR menuju Desa Tamedan menggunakan Rubber Boat ke lokasi kejadian pada koordinat: 5 31.674′ S – 132 48.426′ E atau perairan Desa Tamedaan.

“Korban Mizar Tulehu berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan di sekitar Perairan desa Tamedaan pada koordinat: 5 31.554′ S – 132 48.389′ E dan dievakuasi ke Desa Tamedan dalam keadaan meninggal dunia,” jelas Muslimin.

Setelah ditemukan korban yang meninggal maka, operasi pencarian orang hilang dinyatakan ditutup

“Dengan ditemukannya korban dalam kondisi meninggal dunia dan telah dievakuasi maka Ops SAR dinyatakan selesai dan diajukan permohonan untuk ditutup, kepada unsur SAR yang terlibat diucapkan terima kasih,” ujar Muslimin. (S-39)