AMBON, Siwalimanews – Lembaga Sinergi Data Indonesia merilis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulissa dan Gerson Selsily mengunguli pasangan lainnya..

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan tanggal 17 sampai 23 November 2020 lalu menempatkan, pasangan Safitri Malik Soulissa-Gerson Selsily dengan jargon SMS-GES dipuncak klasemen de­ngan elektabilitas mencapai 46.14 persen, disusul paslon Ali-Booy dengan 22.73 persen dan Abdur­rahman-Elisa dengan dukungan 10.91 persen sedangkan 20.23 per­­sen masih mengambang.

Peneliti Senior Sinergi Data Indonesia, Barkah Pattimahu dalam konfrensi pers di Bizz Hotel, Rabu (2/12) menjelaskan, jika diban­dingkan elektabilitas antara ketiga pasangan calon menjelang hari pemungutan suara maka, dapat dipastikan Paslon SMS-GES akan memenangi pertarungan dan menggantikan Tagob Soulissa.

Barkah menyebutkan, terdapat enam segmen yang menjadi indi­kator survei. Segmen gender, laki-laki dimana 37.73 persen memilih SMS-GES sedangkan 24.91 per­sen memilih Ali-Booy dan 12.73 per­sen memilih Abdurrahman-Elisa. Se­dang­kan perempuan, 54.55 persen memilih SMS-GES, 19.55 persen memilih paslon Ali-Booy sedangkan untuk pasangan Abdurrahman–Elisa dipilih oleh 9.09 persen.

Lanjutnya, untuk segmen kelom­pok umur, 17-19 tahun sebanyak 60 persen memilih SMS-GES, 20.00 persen memilih Ali-Booy dan 10.00 persen memilih Abdurrah­man-Elisa. Usia 20-29 tahun, 42.00 persen memilih SMS-GES, 23.00 persen memilih Ali-Booy dan 8.00 per­sen memilih Abdurrah­man-Elisa.

Baca Juga: Viral di Medsos, Tim Paslon Ketangkap bagi Jilbab dan Masker

Untuk usia 30-39, 52.27 persen memilih SMS–GES, 21.97 persen memilih Ali–Booy dan 9.85 persen memilih Abdurrahman–Elisa. Kate­gori usia 40-49 tahun, 38.14 per­sen memilih SMS-GES, 23.71 per­sen memilih Ali-Booy dan 14.44 persen memilih Abdurrahman–Elisa, sedangkan kategori usia 50 tahun keatas, 45.68 persen memi­lih SMS-GES, 23.46 persen me­milih Ali-Booy dan 12.35 persen memilih Abdurrahman-Elisa.

Sementara, segmen suku Buru sebanyak 49.59 persen memilih SMS-GES, 12.40 persen memilih Ali-Booy dan 15.29 persen memilih Abdurrahman-Elisa. Ambalau, 47.54 persen memilih SMS-GES, 40.98 persen memilih Ali-Booy dan 3.28 persen memilih Abdurrah­man-Elisa. Ambon, 51.85 persen memilih SMS-GES, 11.11persen me­milih Ali-Booy dan 14.81 persen memilih Abdurrahman-Elisa.

Suku Buton, 31.08 persen me­milih SMS-GES, 47.30 persen me­milih Ali-Booy dan 4.05 persen memilih Abdurrahman-Elisa. Suku Maluku lainnya 57.89 persen me­milih SMS-GES, 15.78 persen me­milih Ali-Booy dan 5.26 persen me­milih Abdurrahman-Elisa se­dang­kan suku luar Maluku, 35.29 per­sen memilih SMS-GES, 23.53 per­sen memilih Ali-Booy dan 5.88 per­sen memilih Abdurrahman-Elisa.

Pada segmen pendidikan, lulu­san SD atau dibawahnya 42.11 per­sen memilih SMS-GES, 18.52 per­sen memilih Ali-Booy dan 13.82 persen memilih Abdurrahman Sou­lissa-Elisa. Kategori tamat SLTP, 41.05 persen memilih SMS-GES, 32.63 persen memilih Ali-Booy dan 8.42 per­sen memilih Abdurrahman-Elisa.

Kategori SLTA, 49.66 persen memilih SMS-GES, 23.49 persen memilih Ali-Booy dan 12.75 persen memilih Abdurrahman-Elisa, se­da­ng­kan kuliah, 60.47 persen me­milih SMS-GES, 13.95 persen me­milih Ali-Booy dan 0.00 persen memilih Abdurrahman-Elisa.

Segmen agama Islam, 44.96 per­sen memilih SMS-GES, 31.29 per­sen memilih Ali-Booy dan 8.27 per­sen memilih Abdurrahman-Elisa. Pro­testan, 52.21 persen memilih SMS-GES, 8.09 persen memilih Ali-Booy dan 13.97 persen memilih Abdurrahman-Elisa.

Agama Katolik, 20.00 persen me­milih SMS-GES, 40.00 persen memilih Ali-Booy dan 20.00 persen memilih Abdurrahman-Elisa, se­dangkan agama Hindu, 28.57 per­sen memilih SMS-GES, 0.00 per­sen memilih Ali-Booy dan 23.81 persen memilih Abdurrahman-Elisa.

Pada segmen pendapatan diba­wah 500 ribu, 43.58 persen memi­lih SMS-GES, 23.31 persen me­milih Ali-Booy dan 9.23 persen me­milih Abdurrahman-Elisa. Untuk pendapatan 500-999 ribu, 46.79 memilih SME-GES, 23.85 persen memilih Ali-Booy dan 6.42 persen memilih Abdurrahman-Elisa. Se­dangkan untuk pendapatan diatas satu juta, 47.25 persen memilih SMS-GES, 18.68 persen memilih Ali-Booy dan 15.35 persen memilih Abdur­rahman-Elisa.

Pattimahu menambahkan, dua alasan pasangan SMS-GES berpo­tensi keluar sebagai pemenang. Pertama, tingkat perkenalan dan tingkat kesukaan yang tinggi, dimana 97.27 persen mengaku mengenal Safitri dan disukai se­besar 85.28 persen.

Disusul oleh Gerson sebesar 90.45 persen dengan tingkat kesu­kaan sebesar 83.67 persen, Haji Ali dikenal sebesar  89.77 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 75.44 persen.

Selanjutnya, Abudurrahman Sou­lissa dikenal sebesar 89.77 per­sen dengan tingkat kesukaan sebe­sar 70.89 persen, disusul Zainuddin Booy dikenal sebesar 83.86 persen dengan tingkat kesukaan sebesar 77.24 persen dan wakilnya Elisa Lesnusa dike­nal sebesar 78.18 persen dan disukai 72.97 persen.

Kedua, Safitri juga unggul pada aspek personality dimana diatas 52.58 persen lebih menilai Safitri merupakan sosok yang jujur, 63.64 persen menilai Safitri dekat dengan rakyat, 70.02 persen menilai Safitri pin­tar dan 51.35 persen menilai Sa­fitri dapat menyelesaikan masalah.

Pattimahu menambahkan, ke­unggulan SMS-GES ini dapat di­pengaruhi apabila terdapat isu etnis atau suku, anak daerah di­mainkan, tetapi berdasarkan survei pula sebanyak 73.91 persen atau mayoritas pemilih menyatakan tidak akan memilih calon yang berkampanye memakai isu etnis atau suku. (S-50)