AMBON, Siwalimanews – Marthin Tuni, seorang nelayan asal Desa Sahulu, Kecamatan Elpa­putih, Kabupaten Maluku Tengah hilang saat melaut di muara kali Mala, Senin (21/9).

Nelayan tersebut hilang sekitar pukul 07.00 WIT. Tim SAR mela­kukan pencarian pada sejumlah titik namun belum berhasil ditemukan.

Kepala Basarnas Ambon Djunaidi dalam rilisnya kepada Siwalima, Selasa (22/9) menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporkan bahwa  hingga sore pukul 17.15 WIT korban belum pulang ke rumahnya.

“Jadi setelah kita dapat laporan, Senin sore sekitar pukul 17.15 WIT, malam itu tim langsung melakukan pencairan di lokasi kejadian: 03°14’49″S – 128°50’27.17″E atau jarak dari pelabuhan KPP Ambon ke LKP :  ± 140 KM,” ujar Djunaidi.

Untuk memaksimalkan proses pencairan, kata Djunaidi, lokasi pencairan operasi SAR di perlebar dari lokasi sebelumnya.

Baca Juga: Insentif Nakes tak Dibayar, Pontoh Salahkan Direktur RSUD

“Tim kita sebar ke areal yang lebih jauh A, 3° 22′  47” S,  128° 47’  18″ E, B.    3° 11’  37″ S,  128° 47’  18″ E, C.    3° 11’  37″ S,  128° 58’  36″ E, D.    3° 22’  47″ S,  128° 58’  36″ E dan sampai malam ini korban belum kita temukan,” terang Djunaidi.

Djunaidi mengaku, proses pancairan korban melibatkan Team Rescue KPP Ambon, Polsek Teluk Elpaputih, Kodim 1502 Masohi dan masyarakat setempat.

Menurutnya, alat yang digunakan dalam operasi pencarian adalah Rubber Boat dan longboat masyarakat.

“Dalam operasi SAR hari kedua (Selasa-red) melibatkan banyak unsur termasuk masyarakat setempat, namun hasilnya masih nihil,” tandasnya. (S-39)