AMBON, Siwalimanews – Sekretaris Kota Ambon, Agus Riri­masse Kamis (9/11), memberi kuliah umum di Universitas Pattimura, de­ngan tajuk kepemimpinan di era milenial.

Kuliah umum tersebut dige­lar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti.

Pada kesempatan itu Ririmasse mengatakan, dalam realitas kekinian di era globalisasi, tantangan yang diha­dapi oleh seorang pemimpin adalah bagaimana menguasai tekno­logi infor­masi untuk melakukan inovasi-inovasi baru. Menjadi se­orang pemimpin ujarnya, bukanlah hal yang mudah, karena menyangkut banyak hal mulai dari pencapaian visi misi organisasi, pengembangan karier sampai pada urusan kesejahteraan menjadi urusan dan tanggung jawab seorang pimpinan.

itulah sebabnya mengapa para pemimpin harus dibekali dengan kompetensi manajerial, teknis dan sosio kultural agar memiliki kemampuan yang handal dalam kepemimpinan.

Seorang pemimpin tidak hanya karena selembar surat keputusan sebagai alat otoritas untuk berkuasa atau memerintah tetapi lebih dari itu sebagai sosok panutan dan sebagai agen of changes dalam tubuh organisasi. Keteladanan sebagai salah bentuk integritas memegang peranan penting dalam menunjang kesuksesan seorang pemimpin dalam mengembangkan organisasi yang dipimpinnya.

Baca Juga: PT Vonis Pejabat BPBD SBB 5 Tahun

“Pemimpin itu harus memberikan solusi, bukan cuma main marah saja. Boleh marah tapi harus dilengkapi dengan solusi, itu baru pemimpin,” ungkapnya di hadapan ratusan mahasiswa.

Ririmasse pada kesempatan tersebut memberikan spirit kepada ratusan mahasiswa  untuk kedepan nantinya harus menyiapkan diri menjadi pemimpin yang baik dan dihormati.

Ia menjelaskan, kepemimpinan tidak hanya membutuhkan kete­gasan, kedisiplinan, namun harus fleksibel dan mampu memberikan solusi ketika terjadi masalah. Pemimpin itu tambahnya  tidak hanya diberikan kepercayaan, kuasa, orang yang bisa mempenga­ruhi orang lain, mengambil kepu­tusan, punya kepercayaan diri, komitmen, integritas dan karakter, tapi pemimpin itu dapat disimpulkan adalah orang yang hanya mengambil tanggung jawab dan bukan yang lain.

Kaitannya dengan pemimpin di era milenial, Ririmasse menyebut­kan, seorang pemimpin harus me­miliki visi baru kedepan, skill, menguasai teknologi dan informasi, punya kreatifitas dan inovasi serta memiliki etika dan moral kepemim­pinan yang baik. Disamping berko­mu­nikasi dan punya relasi yang baik.

“Kata kuncinya adalah, kepemim­pinan di era milenial itu tantang­annya adalah fakta, realita yang dihadapi seorang pemimpin, dimana pemimpin mencapai sukses melalui pelayanan kepada orang lain bukan dengan mengorbankan  orang lain. Banyak hal yang bisa menjatuhkan seorang pemimpin. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkan seorang pemimpin adalah sikap pemimpin itu sendiri,” ungkap Ririmasse.

Menurutnya, pemimpin yang cerdas harus memiliki visi yang jelas untuk kesejahteraan dan kemak­muran masyarakat. Setinggi apapun ilmu pengetahuan yang dimiliki seorang pemimpin, jika tidak bisa berdampak kepada orang lain, maka semuanya sia-sia.

Olehnya ia berpesan kepada ratu­san mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Unpatti, apapun jabatan yang nantinya diduduki seseorang, ketahuilah itu merupakan anugerah Tuhan. Melalui jabatan tersebut kesempatan melayani dan menjadi berkat bagi banyak orang.(S-07)