MASOHI, Siwalimanews – Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Maluku Tengah Rakib Sahubawa mengaku, pemkab dan tim gugus sangat serius dalam menangani penyebaran Covid-19 di kabupaten ini.

“Kami serius dan ikhlas bekerja bagi daerah dan masyarakat Malteng tangani pandemi Covid-19. Jadi kalau kemudian kita dituding kurang serius dan tidak bekerja dengan hati, maka hal itu adalah keliru,” tandas Sahubawa kepada Siwalimanews di Masohi, Senin (4/5).

Sahubawa yang juga Sekda Malteng ini menjelaskan, pihaknya hadir memenuhi undangan rapat pimpinan dewan untuk mendengar masukan serta menyampaikan progres penanganan pendemi Covid-19, termasuk masalah anggaran serta realisasi BLT dan bantuan sosial lainnya kepada DPRD dalam rapat saat itu, dimana segala hal yang diminta pimpinan DPRD telah disampaikan.

Ditanya soal apakah aksi banting meja yang dilakukan Sukri Wailissa berkaitan  dengan sikap protes terhadap ketidakhadiran bupati sebagai Ketua Tim Gugus, Sekda enggan menjelaskan, hanya saja baginya kehadirannya sebagai Ketua Harian Tim Gugus dalam rapat saat itu secara implisit adalah kehadiran bupati sebagai ketua gugus.

“Kalau itu menjadi masalah, kami kira kurang tepat. Kehadiran kami sebagai ketua harian sudah cukup wakili masalah yang dihadapkan oleh dewan. Bagi kami substansinya adalah bagaimana kita berkerja maksimal untuk menangani Pandemi Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga: Data Suspek Covid-19 di Maluku 106 Kasus

Menurutnya, pemkab adalah tim gugus penanganan Covid -19 sangat serius melaksanakan tugas dan fungsinya.

“Kami bekerja dengan hati dan tidak main-main dengan masalah ini. Tugas kita bukan hanya pastikan penanganan serta menangkal masuk dan berkembangnya virus ini saja. Namun juga pastikan bantuan sosial masyarakat mulai dari penyaluran BLT, PKH, baik yang dibiayai dengan APBD, APBN maupun Dana Desa,” ucapnya.

Pemkab sendiri tambah Sekda, memiliki niat yang sangat tulus dan ikhlas dalam menangani masalah ini dalam segala aspek.

“Tim gugus tudak miliki niat buruk dalam menangani masalah ini, termasuk mengelola dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat kita. Semua Anggaran yang ada akan disalurkan, data penerima sedang disiapkan, kita ingin pastikan semua warga yang berhak menerima dapat dipastikan menerima hasilnya nanti. Tidak ada niat sekecilpun untuk mencari keuntungan apapun dari pengelolaan aggaran penanganan Covid-19 ini,” tegansya. (S-36)