Sekda Buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator
AMBON, Siwalimanews – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Maluku, menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan administrator angkatan V.
Pelatihan ini diberikan kepada bagi PNS lingkup pemda Seram Bagian Timur, Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Sorong Selatan, Kota Ambon, Kota Tual, Kota Sorong dan KPU tahun 2020.
Pelatihan ini dibuka pelaksanaannya oleh Penjabat Sekda Maluku, Sadli Ie, melalui pemukulan tifa, didampingi Ketua BPSDM Maluku Hadi Sulaiman di Hall Kantor BPSDM Daerah Provinsi Maluku, Senin, (19/9),
Gubernur Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan penjabat sekda mengatakan untuk dapat menampilkan kinerja organisasi yang memuaskan, diperlukan perubahan organisasi yang bersifat strategis.
Menurut kepala daerah, organisasi yang ingin meningkatkan produktivitas dan efektivitasnya pada akhirnya akan menghadapi berbagai masalah yang timbul di masa depan. Untuk itu sangat diperlukan cara berpikir dan bertindak yang inovatif.
Baca Juga: Menhub: Tingkatkan Konektivitas, Pembangunan Harus Tuntas“Dalam rangka mendukung terwujudnya birokrasi kelas dunia pada tahun 2005, pada setiap instansi pemerintah diperlukan sosok pegawai ASN yang memiliki tanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik secara administrasi, pemerintahan dan pembangunan bagi keberlangsungan unit organisasi,” ujarnya.
Olehnya itu, menurutnya sosok pegawai ASN yang dapat memainkan peran tersebut adalah pegawai yang telah memenuhi standar kompetensi, sehingga cepat atau lambatnya peningkatan kinerja organisasi akan ditentukan oleh kualitas manajemen kinerja, yang dilakukan pejabat pimpinan tinggi administrator pengawas dan pelaksana.
“Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi pejabat-pejabat administrator, dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator, dengan sasaran adalah terwujudnya kompetensi kepemimpinan manajemen kinerja, bagi pejabat administrator dalam melaksanakan tugas jabatannya,” jelasnya
Diakhir sambutan, ia menegaskan, peserta dituntut memiliki kompetensi untuk menerapkan kepemimpinan Pancasila dalam mentransformasikan perubahan di sektor publik, melalui prinsip manajemen mutu dan rencana suksesi perubahan kinerja organisasi.
Selain itu para peserta harus membangun tekad untuk memperbaiki, mengkoreksi cara berpikir dan cara memandang persoalan.
“Bila dulunya lebih banyak dilihat dari kepentingan sendiri, kelompok instansi dan sektornya, namun kini, merubah pandangan dari perspektif kepentingan publik yang lebih besar dalam menyelesaikan persoalan,” ingatnya.
“Marilah kita bangun komitmen bersama-sama untuk memberikan kontribusi terhadap perbaikan kualitas instansi masing-masing. Marilah kita tingkatkan semangat dan keberanian untuk mengambil tindakan dan resiko, dalam rangka menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi kepentingan publik,” pesannya lagi.
Acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta kepada dua perwakilan peserta.
Untuk diketahui pelatihan ini diikuti 30 peserta yang berasal dari Kabupaten SBT 13 orang, Kota Ambon 1 orang, Kabupaten Bursel 3 orang, Kota Tual 10 orang, Kabupaten Sorong Selatan 1 orang, Kota Sorong 1 orang dan Kabupaten Kepulauan Aru 10 orang. (S-09)
Tinggalkan Balasan