DOBO, Siwalimanews – Puskesmas Siwalima menggelar sejumlah lomba menyongsong Hari Kesehatan Nasional (HKN) pada 12 November nanti.

Lomba yakni lomba bayi balita sehat, lomba bertutur isi piringku, ibu hamil sehat, lomba orasi peduli stunting, lomba vlog peduli stunting dan lomba vocal lansia.

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Aru Watty Gunawan yang membuka lomba tersebut mengatakan kalau apa yang dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58.

“Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut stunting dan pada kesempatan ini kami ingin menegaskan kembali stunting buat kita semua sehingga jangan ada salah-salah lagi persepsi tentang stunting,” ujarnya.

Menurutnya stunting ini bukan suatu penyakit tetapi masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

Baca Juga: Alat Kelengkapan Dewan di Parlemen Malteng Diroling

Dijelaskan pula, kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya, sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.

Seperti kita ketahui, lanjut Gunawan, genetika merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan  dan pelayanan kesehatan.

Dengan kata lain, stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah dan terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.

Ia juga mengajak semua masyarakat untuk bersama, peduli dan serius terhadap stunting serta dapat melakukan “Potong Pele Putus Stunting” di Kabupaten Kepulauan Aru.

“Saya tentunya berharap dengan hadirnya kegiatan-kegiatan lomba ini masyarakat dalam hal ini ibu-ibu kader-kader maupun bapak ibu RT/RW dan sebagainya mari ketemu sama-sama bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah stunting di Kabupaten Kepulauan Aru melalui peran dan fungsi kita masing-masing,” tandasnya.

Kegiatan ini dihadiri Camat Pulau-Pulau Aru R. Ngebursian, Wakil Ketua PKK Kepulauan Aru Inayah Sogalrey dan Kepala Puskesmas Siwalima Hadija Hasyim, SKM serta para undangan lainnya.(S-11)