AMBON, Siwalimanewws – Setelah melewati assement, pekan depan Pemerintah Kota Ambon berencana melantik pejabat untuk menempati 10 jabatan pimpinan tinggi pratama yang kosong.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menuturkan, untuk proses administrasi sampai dengan penilaian telah diterimanya dari panitia seleksi (Pansel) dan juga tim Assesor.

“Minggu depan saya lantik itu ASN esalon II. Jadi, proses administrasi itu sudah baik, lewat panitia seleksi (Pansel) mau pun lewat assesor,” ungkap Louhenapessy pada Siwalima, di Balai Kota Ambon, Kamis (18/3).

Walaupun telah mengantongi nama pejabat yang dipersiapkan menempati 10 job kosong walikota enggan membeberkan ke pulik.

Pemerintah beralasan harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Baca Juga: Richard Siapkan Pengganti Latuheru

“Nah, sekarang tinggal kita laporkan dulu dalam waktu dekat. Minggu depan itu mungkin kita sudah pelantikan,” terangnya.

Ketika disinggung terkait dengan adakah dari ke 29 ASN tersebut yang memiliki nilai tertinggi, dan siap untuk dilantik, walikota lagi-lagi bersikeras tidak terbocorkannya.

“Bukan pertama itu kan rahasia ya yang kedua itu assesor itu menilai berdasarkan mereka punya prestasi. Tapi, selaku pejabat pembina kepegawaian saya melihat juga dari aspek integritas, loyalitasnya, tanggung jawabnya itu semua jadi pertimbangan baru kita lantik,” jelasnya.

Penilaian 29 ASN Berjalan

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Hasil assesmen terhadap 29 orang calon Pejabat Pimpinan Tingggi Pratama Kota Ambon belum dapat disampaikan ke pullik.

“Penilaian masih jalan, karan Sekretaris Panitia Seleksi (Pansel) Pejabat Pimpinan Tingggi Pratama Kota Ambon, Benny Selanno kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (2/3)

Selanno mengungkapkan, saat ini tim assesor yang ditunjuk bersama dengan pansel masih berembuk.

Proses penilaian menurutnya bukanlah hal yang muda dan singkat. Karena menyangkut kemampuan tim dalam memilih pemimpin yang tepat untuk mengisi 10 jabatan yang kosong.

“Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama hasilnya masih dikelola assesor dan pansel. Tentunya harus hati-hati karena ini menyangkut kredibilitas assesor, kredibilitas pansel,” papar Selanno.

Dirinya menjelaskan, dengan jumlah peserta yang banyak, harus diseleksi dengan baik, agar jabatan yang diberikan nantinya menenuhi semua aspek-aspek penilaian yang telah ditetapkan.

“Kan, banyak itu 29 orang yang cukup banyak, harus diteliti satu per satu, dari sisi tugas material, tanggung jawab, disiplin. penguasaan jabatan, penguasaan tugas pokok dan fungsi cukup banyak itu,” jelasnya.

Mantan kepala BKD Provinsi Maluku mengaku setelah proses penilaian dilakukan akan dilanjutkan dengan presentase kandidat di hadapan kepala pembina kepegawaian.

“Nah, oleh karena itu setelah kedua tim ini merumuskan hasilnya, diserahkan kepada walikota selaku pejabat pembina kepegawaian untuk selanjutnya ditindak lanjuti,” jelasnya.

Disinggung terkait dengan berapa lama waktu yang akan dibutuhkan pihaknya bersama dengan tim assesor untuk penilaian, dirinya memastikan hal tersebut akan segera diumumkan.

“Saya kira dalam waktu dekat,” tandasnya.

Untuk diketahui, 10 jabatan strategis yang kosong itu terdiri dari, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman.

Kemudian Badan Pengelolaan Keuagan dan Aset Daerah, Badan Pemberdayaan Perlindungan Anak Masyarakat dan Desa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Perikanan, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Sekretaris DPRD. (S-52)