AMBON, Siwalimanews – Walaupun masa purna bakti pada November, Walikota Ambon Richard Louhenapessy telah mempersiapkan sejumlah nama untuk mengantikan Anthony Gustaf Latuheru.

Posisi sekretaris kota merupakan jabatan strategis yang sudah tentu menjadi rebutan pejabat tinggi pratama lingkup Kota Ambon.

Posisisi sekda merupakan jabatan karir tertinggi yang mana selain membantu kepala daerah menyusun program seorang sekda menjalankan fungsi pengawasan terhadap kebijakan, pembinaan administrasi dan pembinaan terhadap aparatur.

Sejumlah nama telah disiap­kan menempati posisi penting tersebut seperti Fahmi Salatalohy Kepala Dinas Pendidikan, Nur­-hajati Jasin Kadis Sosial, Roberth Silooy Asisten Perekonomian dan Kesejahte­raan Rakyat, Elkyopas Silooy Asisten Pemerintahan, Joy Adriaansz  Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian.

Kemudian Enrico Rudolf Matitaputty, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan & Penelitian Pengembangan Daerah, Jacob Silanno Kepala Inspektorat, Demmy Paais Kepala Badan Penanggulangan Bencana.

Baca Juga: Segera Lantik Eselon II

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy ketika di konfirmasi Siwalima membenarkan pihaknya akan mempersiapkan assesmen untuk jabatan Sekot Ambon.

Menurutnya, untuk menjadi Sekot, salah satu syarat utama yakni, pernah menjabat pada jabatan tinggi pratama sebanyak dua kali. Dari kriteria itu, Ia mengakui ada beberapa yang telah memenuhi persyaratan.

“Ada kepala Bappeda, assisten memenuhi persyaratan, Kadis sosial memenuhi persyaratan, kemudian staf ahli memenuhi persyaratan,” paparnya pada Siwalima disels-sela pemantauan vaksinasi di terminal A1 mardika Kamis (18/3).

Dirinya mengungkapkan, masih ada beberapa lainnya, yang diyakini memiliki persya­ratan, namun tetap saja, harus melalui tahap assement. Sebab, diakuinya ini bukan soal siapa yang dijagokan namun siapa yang mampu mengemban tang-gung jawab tersebut. “Beberapa itu yang memenuhi persyaratan sudah itu,” tandasnya.

Yang pasti menurutnya, proses assement yang nantinya akan dilakukan untuk memilih sekretaris kota, akan dilakukan secara jujur, dan transparan tanpa ada kader-kader pribadi yang dipersiapkan. “Nggak itu harus melalui assement,” tegasnya. (S-52)