SAUMLAKI, Siwalimanews – Salah satu warga Desa Latdalam Max Fordatkosu (44) melalui akun facebooknya memposting video berisi informasi naiknya air laut hingga ke dalam desa yang berujung kepanikan warga setempat, Kamis (19/) Sekitar Pukul 23.15 WIT.

Dalam video berdurasi 43 detik, dirinya menyampaikan bahwa air laut telah masuk sampai di jalan raya sehingga warga telah mengungsi dan menghimbau warga Urlatu (Desa Latdalam) dimana saja untuk mendoakan masyarakat di desa.

Namun, ternyata informasi yang disebarkan pemuda asal Desa Latdalam itu adalah bohong alias hoax, sehingga sang pemuda tersebut harus berhadapan dengan pihak kepolisian.

Atas tindakannya itu, Fordatkosu langsung diamankan oleh personel gabungan TNI dan Polri di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Alam Tanimbar, dan Fordatkosu kemudian menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dalam bentuk video dengan durasi yang sama.

Kepada                 Siwalimanews, Dandim 1507 Saumlaki yang juga Komandan Posko Terpadu Letkol Inf Didik Waluyo membenarkan, bahwa pelaku telah dimintai keterangan sekaligus telah meminta maaf atas tindakkan yang dilakukannya.

Baca Juga: Pakar Hukum Sepakati KUHP Baru Sesuai dengan Pancasila

“Pada pukul 22.30 WIT saudara Max Fordatkosu sementara di rumah bersama anak dan keluarganya, kemudian keponakan Fordatkosu, Ria Dasmasela (10) tiba di rumah Fordatkosu menggedor rumah menyampaikan “Om, katong lari naik ke atas sudah, karena orang su lari dari pante keatas, karena air ada naik”, jelas Dandim kepada Siwalimanews, mengikuti ucapan Fordatkosu di Posko Terpadu, Jumat (20/1).

Mendengar apa yang disampaikan keponakannya itu, Fordatkosu dalam keadaan panik tanpa melihat/mengecek situasi sebenarnya langsung memboyong keluarga (anak dan isteri) beserta 6 orang warga lainnya langsung bergerak dengan menggunakan bus damri menuju jalan poros utama (Gapura Desa).

Setelah tiba di jalan poros sudah ada kerumunan warga sekitar 40 orang, kemudian Fordatkosu membuat video yang beredar itu dan memposting di status facebook miliknya dan video tersebut diposting lagi di grup WA URLATU LATDALAM.

“Nantinya sekitar pukul 23.15 WIT lanjut Dandim Fordatkosu dan isteri beserta warga lainnya di jalan poros  kembali ke rumah masing-masing setelah mendengar penjelasan tentang himbauan agar kembali ke rumah Via WA Grup Desa oleh Sekdes Latdalam Orgenis Maskikit,” jelas Dandim.

Selanjutnya tambah Dandim, pada pukul 01.20 WIT, Babinsa dan anggota Unit Intel Polres Tanimbar mendatangi rumah Fordatkosu terkait videonya yang viral dan telah membuat kepanikan di masyarakat,  kemudian diarahkan untuk memberikan keterangan di Makodim.

“Babinsa dan Unit Intel cek lokasi dan koordinasi dengan pemdes untuk pastikan fakta dan kebenaran informasi tersebut. Setelah mengetahui informasi tersebut Hoax, Babinsa dan anggota Polres kemudian mengambil keterangan dari Fordatkosu serta memberikan arahan sekaligus membuat surat pernyataan dan video permintaan maaf didampingi Kades Latdalam,” tutur Dandim

Pada kesempatan itu, Dandim juga menghimbau kepada warga untuk tetap tenang dan tidak panik serta tidak mempercayai berita-berita yang belum tentu kebenarannya.

Bersamaaa itu juga  Pemdes Sosialisasi Kondisi sebenarnya dan ajak Warga tetap tenang dan tidak panik.” Tandas Dandim.(S-26)