NAMLEA, Siwalimanews – Kasus pasien terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Buru kembali bertambah. Dengan demikian total keseluruhan kasus positif di Buru kini menjadi 6 orang.

Satu kasus baru ini adalah seorang Ibu rumah tangga berinisial S (69) merupakan hasil tracking dari pasien AS kasus 82 yang telah alamarhum. Wanita ini dinyatakan positif terpapar Covid-19, berdasarkan hasil PCR yang keluar pada Selasa (26/5) dari BTKL PP Ambon.

Hal itu dikemukakan Jubir Satgas Covid 19 Kabupaten Buru, Nani Rahim kepada wartawan melalui WhtasApp Group Media Covid, Selasa (26/5) malam.

Menurut Nani, pada Selasa (26/5) sebanyak 24 sampel swab dari total 65 sampel yang dikirim ke Ambon sudah ada hasilnya, dari 24 sampel tersebut, 1 orang hasil PCR positif, yakni Ny S (69) sementara 23 sampel lainnya negatif.

“Sehari sebelumnya, Satgas Covid 19 Kabupaten Buru juga  telah menerima 1 hasil PCR pada 23 Mei. Sehingga total sampel yang sudah ada hasilnya sebanyak 25 sampel,” ujar Nani.

Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Pembacok Penambang  Gunung Nona

Dikatakan, dari 25 sampel yang turun iini, terdiri dari 9 orang yang tadinya rapid test reaktif, kini hasil PCR semuanya negatif, termasuk milik empat tenaga kesehatan.

Sedangkan satu hasil PCR yang dinyatakan positif yakni S merupakan hasil tracking dari kontak erat dengan almarhum AS (70). Sedangkan hasil tracking terhadap pasien kasus 83 berinisial JS yang baru keluar sebanyak 6 orang, seluruhnya negatif.

Nani Rahim lebih lanjut menjelaskan, dari 25 PCR yang turun dan 24 dinyatakan negatif, juga terdapat nama Fandi Nacikit, pasien 23. Sebagaimana diketahui kalau Fandy ini tertular dari rekan eratnya Muhammad Halik Moka, mahasiswa asal NTT yang berlibur ke Namlea dan sejak dua pekan lalu dinyatakan telah sembuh.

Walau hasil PCR sudah negatif, tegas Nani, Fandi tetap harus berada di lokasi karantina untuk dilakukan  pengambilan swab lagi pada Rabu (27/5).

“Kalau nanti PCRnya tetap negatif, baru boleh dijinkan pulang ke keluarga. sementara untuk penomoran dari 1 kasus baru ini, kita masih tunggu dari pihak Provinsi Maluku,” jelas Nani.(S-31)