DOBO, Siwalimanews – Satuan Tugas (Satgas) TMMD ke 110 melakukan kegiatan penyuluhan tentang lingkungan hidup bekerja sama dengan Bandan Lingkungan Hidup Pemkab Kepulauan Aru,

Kegiatan berlangsung di Kom­pleks Kampung Baru, Kelurahan Siwalima, Senin (22/3) tepatnya di lokasi pembangunan drainase oleh TMMD ke-110.

Dalam kesempatan tersebut Dan­ramil Jerol Kpt. Inf. Dody Masawoy mewakili Dandim 1503 Tual, Letkol Inf. Mario C Noya mengatakan, kegiatan ini tidak terpisahkan dari program TMMD ke-110.

Selain itu, kegiatan penyuluhan bertujuan agar masyarakat khususnya warga pada RW 01 dan empat RT 001,002,003,004 di lingkungan lokasi pembangunan drainase agar tetap menjaga kebersihan pembuangan air agar ketika hujan tidak tersumbat.

“Kegiatan ini dilakukan untuk memupuk wawasan masyarakat khususnya di lingkungan masing-masing untuk menciptakan lingkungan yang sehat yang dapat mengelola sampag secara baik dengan membuang sampag pada tempatnya,” ujarnya Masawoy.

Kabid Pengelolaan Lingkungan BPLH Pemkab Kepulauan Aru, Zakarias Karatem, mengatakan, meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah berdasarkan peraturan Bupati Aru Nomor 19 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah.

“Penanganan sampah merupakan tanggung jawab bersama, berdasarkan asas tanggung jawab bersama dan berkelanjutan demi meningkatkan oksigen yang bersih yang berdampak pada meningkatnya kesehatan masyarakat dan lingkungan,” katanya.

Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi suatu motivasi dan dorongan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan yang bersih dan sehat.

Sementara itu, Kasi Pembinaan dan pengelola lingkungan BPLH Pemkab Kepulauan Aru, Dian Ma­yasari, mengatakan kegiatan penyu­luhan saat ini, lebih terfokus pada pengelolaan sampah rumah tangga.

“Sampah rumah tangga ini ada beberapa jenis, seperti sampah rumah tangga, sampah spesifik. Sampah spesifik ini juga ada sifatnya beracun dan tidak beracun, sampah organik dan sampah non organik,” katanya.

Sampah-sampah ini, tambah dia, kalau tidak dikelola secara baik, akan berdampak buruk terhadap kese­hatan maupun dapat menyebabkan lingkungan hidup yang tidak sehat.

Diharapkan agar masyarakat dapat mengelolah sampah secara baik dan dapat membedakan mana sampah yang dapat dikelola secara berkelanjutan guna menambah ekonomi warga sendiri. (S-25)