Satgas Lakukan 3T Kepada Orang Dekat Walikota
AMBON, Siwalimanews – Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaansz mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah tracing, testing dan treatment (3T) kepada 24 orang dekat atau yang kontak erat dengan Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dan sopirnya.
Pasca sopir walikota diketahui positif, langkah 3T dilakukan pada 18 orang termasuk Walikota beserta istri dan anaknya, juga staff dan asisten rumah tangga (ART) di rumah dinas.
“Pasca sopir pak walikota diketahui positif, Satgas langsung melakukan 3T untuk 18 orang termasuk walikota, ibu dan seluruh keluarga serta staf ART yang berada di kediaman walikota,” jelas Adriaansz, kepada Siwalima melalui pesan WhatsApp, Rabu (28/7).
Dari hasil Swab/PCR yang dilakukan pada 18 orang itu, terdapat empat orang yang memiliki hasil positif dan telah dilakukan isolasi sesuai dengan prokes pada tempat isolasi terpusat di RSUP Leimena dan isolasi mandiri pada kediaman pribadi sendiri.
“Hasilnya terdapat empat orang positif,” tandas Adriaansz.
Baca Juga: DPRD Nilai PPKM Belum Optimal Tekan Covid-19Masih kata Adriaansz, ada enam orang yang juga merupakan kontak erat walikota telah melakukan 3T hari ini (red kemarin). Walikota selama masa isolasi tetap menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
“Jadi pak Walikota tetap menjalankna tugas pemerintahan selama masa isolasi. Untuk ruangan beliau, sterilisasi sudah dilakukan. Jadi pak wali dan pak wawali tetap melaksanakan tugas-tugas pemerintahan,” pungkas Adriaansz.
Walikota Positif
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, dikabarkan terpapar Covid-19.
Selain walikota, dua anak dan istrinya sudah juga terpapar virus mematikan itu.
Informasi yang diperoleh Siwalima menyebutkan, awalnya anak laki-lakinya Grevandro, lebih dahulu divonis Corona. Bahkan namanya sudah tercatat di Gustu penanganan Covid-19 Kota Ambon.
“Grevandro sudah seminggu lalu divonis,” kata sumber Siwalima di Gustu Kota, Selasa (27/7).
Yang terbaru masih kata sumber itu, Gustu Kota melakukan pemeriksaan intensif kepada walikota, istrinya Debby Louhenapessy dan anak perempuannya Erlene, baru diketahui kalau mereka terpapar, setelah menjalani Swab test PCR di Rumah Sakit FX Rahardjo Ambon.
Lantaran terlena virus mematikan itu, orang nomor satu di Pemkot Ambon ini beserta istri dan anaknya diharuskan mengikuti isolasi di Rumah Sakit Siloam.
“Ibu Debby dan Erlene sudah tiba di rumah sakit tersebut Selasa (27/7), sekitar pukul 13.00 WIT, pak walikota juga,” ujar sumber tadi.
Sumber ini mengaku, mantan Ketua DPRD Maluku itu harus menjalani isolasi di rumah sakit lantaran dirinya juga terdapat comorbit.
“Takutnya comorbitnya kenapa-kenapa ya. Jadi sebaiknya beliau dirawat atau diisolasi di rumah sakit. Bukannya apa, ini untuk menjaga-jaga saja biar beliau dikontrol di sini. Kan kita menjaga jangan sampai comorbitnya kambuh itu aja,” katanya.
Sejauh ini, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Ambon secara resmi belum mau menyampaikan kabar Walikota Ambon positif Covid-19.
Kadinkes Kota Ambon, Wendy Pelupessy enggan menjawab telepon termasuk menjawab pesan WhatsApp.
Rupanya Wendy sebagai tenaga kesehatan yang juga kepala dinas kesehatan masih menganggap virus ini tabu untuk dibicarakan secara terbuka.
Karenanya, orang atau pejabat yang terpapar tidak perlu disampaikan ke publik. Padahal Wendy lupa walikota sebagai pejabat publik yang kerap bersentuhan langsung dengan masyarakat harus disampaikan kondisi kesehatannya jika benar terpapar Covid-19.
Hal itu sebagai upaya untuk mempermudah tracking guna memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
Walau demikian, sumber lain di Rumah Sakit Umum Pusat dr Leimena memastikan kondisi Walikota dan keluarganya saat ini baik-baik saja.
Memang tambah sumber tersebut, Walikota menginginkan dirawat di rumah sakit disebabkan yang bersangkutan saat ini menderita penyakit diabetes atau gula darah.
“Ya kalau dirawat di rumah sakit itu kan lebih baik, supaya ada pengawasan dan kontrol. Comorbit beliau kan diabetes. Jadi keluarga takut kambuh. Nah, ini yang harus diantisipasi dengan jalan dirawat di rumah sakit dan bukan di rumah atau di tempat isolasi lainnya,” beber sumber itu.
Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Provinsi Maluku, Doni Rerung menolak berkomentar. “Maaf silahkan konfirmasi ke Satgas Kota ya,” ujar Rerung sambil menutup telepon selulernya.
Terpisah, juru bicara Satgas Covid19 Kota Ambon Joy Adriaansz, membenarkan kabar Walikota Ambon Richard Louhenapessy positif terpapar Covid-19.
“Benar Walikota Ambon terpapar Covid-19,” Kata Jubir ketika dikonfirmasi via seluler, Selasa (27/7) malam.
Dirinya menjelaskan kronologi Walikota positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tracing dan testing kontak erat sopir walikota yang lebih dulu terpapar beberapa waktu lalu.
“Proses 3T dilakukan terhadap kontak erat yaitu Walikota Ambon dan keluarga berserta semua staf dan ART yang ada di rumah jabatan,” katanya.
Dijelaskan untuk tes swab PCR Walikota, istri dan anaknya dilakukan di Rumah Sakit FX Rahardjo Ambon.
Sementara untuk anggota keluarga yang lain, bersama staf dan ART hasil pemeriksaan dari BPTKL baru keluar selasa sore ini.
“Dari hasil swab PCR, ternyata yang positif ada empat orang yakni Walikota, Istri, anak Walikota inisial Erlene, dan satu orang ART, sementara yang lainnya negatif,” terangnya.
Menurutnya, saat ini keempatnya, tengah menjalani isolasi dan perawatan di RSUP dr Leimena.
“Kondisi kesehatan Bapak Walikota dan keluarga sangat baik, dan saat ini dalam perawatan di RSUP dr Leimena,” jelasnya.
Jubir mengingatkan, Covid-19 adalah virus berbahaya yang bisa menyerang siapa saja, termasuk Walikota Ambon dan keluarga yang selalu menerapkan disiplin prokes 5M secara Ketat. Oleh sebab itu, masyarakat dihimbau agar selalu berhati-hati dan menerapkan protokol kesehatan. (S-52)
Tinggalkan Balasan