AMBON, Siwalimanews – Sampah sampai dengan saat ini menjadi masalah dunia yang diperangi bersama, demi keberlangsungan ekosistem di bumi.

Setiap harinya, ribuan bahkan puluhan jutaan ton sampah dihasilkan manusia, baik itu sampah rumah tangga maupun sampah produksi.

”Sampah menjadi masalah global, olehnya melalui forum ini kita dapat berdiskusi dan menjaring berbabagi masukan untuk dapat menyamakan persepsi kita semua,” tandas Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Administasi Umum, Setda Maluku Habiba Saimima, yang berlangsung di Marina Hotel, Senin (22/3).

Menurutnya, forum ini sebagai ajang diskusi, membagi pengetahuan dan pengalaman dalam rangka menyamakan persepsi dalam rangkah menjawab berbagai permasalahan lingkungan.

”Pembangunan diharapkan selalu berorientasi pada prinsip pembangunan yang ramah lingkungan,” ujarnya.

Baca Juga: Gandeng BPLH Aru,  Satgas TMMD Beri Penyuluhan

Selain itu kata Saimima, forum OPD juga dapat menjawab permasalahan lingkungan di Maluku dan mengevaluasi program dengan mengedepankan skala prioritas, sesuai kondisi lingkungan di daerah masing-masing.

Oleh sebab itu tugas dan tanggung jawab serta peranan Pemprov dan kabupaten/kota serta masyarakat maupun dunia usaha tentunya semakin penting.

”Tanpa kerja sama antar stakeholder, maka sulit bagi kita menciptakan sinergitas dalam menghasilkan progam dan kegiatan,” ucapnya.

Sementara itu, Kadis Lingkungan Hidup Maluku Roy Siauta kepada wartawan disela-sela kegiatan itu menjelaskan, Forum OPD DLH Maluku kali ini mengusung tema Memperkuat Posisi Sektor Pengelolaan Sampah Sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Maluku. Tema ini diangkat, karena sampah sudah menjadi masalah global.

”Hari ini teman-teman dari semua kabupaten kita undang untuk duduk bersama berdiskusi memecahkan masalah terkait sampah di Maluku,” ujar Siuta.

Kegiatan ini juga menurutnya, merupakan langkah menuju Musrenbang Provinsi Maluku.

Pengelolaan sampah juga, jangan lagi dianggap tidak dapat menghasilkan ekonomi bagi masyarakat, kerena lewat bank sampah, banyak masyarakat terbantukan.

”Sampah plastik bisa menjadi uang, kalau kita mau,” ujarnya.

Saat ini, sampah menjadi masalah utama di seluruh kabupaten/kota di Maluku. Untuk itu kata Siuta, kegiatan kali ini mengangkat tema sampah karena seluruh dunia saat ini miliki permasalahan yang sama yakni sampah dan itu sudah sangat memprihatinkan.

“Jadi kita minta seluruh kabupaten/kota susun kebijakan strategis daerah untuk pengelolahan sampah rumah tangga, dan di Maluku baru provinsi dan Kota Ambon serta Kabupaten Malteng yang sudah memiliki kebijakan ini,” cetusnya.

Untuk itu, kata Siuta lewat kegiatan Forum OPD DLH ini, akan didorong agar, semua kabupaten/kota harus miliki kebijakan strategis daerah terkait pengelolahan sampah. (S-39)