AMBON, Siwalimanews – Untuk menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas), Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso (KPYS) melaksanakan bersih pantai dan laut di lokasi perairan Pelabuhan Slamet Riyadi.

Polsek KPYS tidak sendiri, tapi menggandeng Kesyabandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ambon. Kapolsek KPYS AKP  Teddy kepada Siwalima melalui telepon selulernya Kamis (12/9), mengatakan, kegiatan bersih pantai dan laut di wilayah pelabuhan Slameth Riyadih yang dilakukan Polsek KPYS bersama KSOP Ambon adalah dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019.

“Gerakan bersih pantai dan laut tersebut dipimpin Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas 1 Ambon Ali Sangadji, dan didamping saya selaku Kapolsek KPYS bersama Waka Polsek, Ipda Abdul Kadir Kiat, Ketua Koperasi TKBM AmbonH. Rawidin Ode beserta perwakilan dari beberapa instansi lain sebanyak 177 orang,” tutur Teddy.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bidang Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Kelas 1 Ambon, Ali Sangadji mengatakan, gerakan bersih laut dan pantai dilatar belakangi oleh adanya fakta bahwa Indonesia merupakan negara terbesar kedua penyumbang sampah plastik ke laut  di dunia.

Berdasarkan data dari Asosiasi In­dustri Plasik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik Indonesia mencapai 64 juta per tahun. Dimana sebanyak 3,2 juta me­rupakan sampah plastik yang dibuang ke laut.

Baca Juga: Peringati HUT ke-74 TNI AL, Lantamal IX Ziarah ke TMP Kapahaha

“Kita tau, sampah plastik begitu ber­bahaya bagi keberlangsungan ekosis­tem di laut. Untuk itu Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubung­an bertekad dan menargetkan penu­runan sampah plastik di laut hingga 75 persen pada tahun 2025,” jelas Menhub.

Pelaksanaan gerakan bersih laut dan pantai ini merupakan salah satu upaya nyata Kementrian Perhubungan dalam memberikan edukasi masyarakat agar tidak lagi membuang sampah di laut.

“Karena jika laut dan pantai bersih akan membawa perasaan kita menjadi nyaman dan senang, dan dalam jangka panjang dapat menjadi investasi masa depan bagi generasi penerus kita,” ucap Sangadji mengutip pesan Menhub. (S-32)