AMBON, Siwalimanews – Alfaris Salkery resmi dikukuhkan sebagai Kepala Desa Hila, Keca­matan Kepulauan Roma, Kabupaten Maluku Barat Daya.

Pengambilan sumpah dan janji jabatan sebagai orang nomor satu di Hila dipimpin Bupati Maluku Barat Daya, Benyamin Thomas di  ruang Rapat Kantor Bupati belum lama ini.

Bupati dalam sambutan mengaku bersyukur karena sejak tahapan awal sampai dengan pelantikan berjalan dengan aman dan lancar sesuai dengan amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa.

“Perbedaan pendapat, pikiran dalam proses pemilihan kepala desa  sangatlah wajar. Kepala desa te­rpilih harus menyelesaikan per­bedaan pendapat yang terjadi selama proses pemilihan dan dapat menjadi orang tua, mengayomi, menyatukan hati, menyatukan pikiran masyarakat dalam memba­ngun Hila menjadi lebih baik,” pesan bupati.

Tidak hanya itu, kepala desa harus seperti burung Garuda yang mampu terbang tinggi di saat datang badai dan angin yang kencang dan harus berpikir lebih jauh ke depan, berbuat lebih jauh dari yang rakyat pikirkan.

Baca Juga: DPRD: Kuota Haji Kabupaten Buru Kurang

“Kalau ada yang meragukan kemampuan anda, jangan di balas dengan kata-kata, anda jawab dengan prestasi, jawablah dengan  karya, jawablah dengan perbuatan,”  tegasnya.

Bupati juga menekankan terkait sistem pemerintahan yang berlaku di Indonesia adalah sistem satu komando dari level tertinggi sampai pada level terendah.

Oleh karena itu semuanya harus satu garis dalam menjalankan peme­rintahan sehingga apa yang menjadi tujuan dari bernegara dapat tercapai.

“Tugas pertama kepala desa adalah mengamankan Pancasila dan UUD 1945 dan mensejahterakan mas­yarakat dan membangun dae­rah,” ujarnya.

Selain itu bupati juga me­ng­ingatkan kepala desa Hila untuk membantu pemerintah kabupaten dalam melaksanakan pemerintahan di desa.

Dalam hal tersebut rakyat harus sejahtera, dilindungi dan mencer­daskan kehidupan bangsa, sumber daya yang berada pada pulau harus di kelola secara baik agar tidak sia sia.

Diakhir sambutannya, ia menyam­paikan pesan, apabila menanam ke­baikan dengan ketulusan hati maka me­nuai pahala berkat, apabila me­nanam keburukan maka pasti menuai keburukan di kemudian hari. (S-09)