AMBON, Siwalimanews – Untuk mendukung program kerja satu sama lainnya, pemerintah daerah dan Bank Indonesia (BI) harus bersinergi. Sinergi yang dimaksudkan yakni menerapkan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif (4K).

Sepanjang tahun Kantor Perwa­-kilan Bank Indonesia Maluku bersama pemda dalam hal ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berkoordinasi dalam hal penyamaan program kerjanya.

Kepala Perwakilan BI Maluku Noviarsano Manullang dalam rilisnya yang diterima Siwalima Kamis (3/12) mengatakan, untuk sektor UMKM, BI secara rutin setiap bulan menggelar pelatihan dalam bentuk webinar, dengan topik dan tema terkait menciptakan UMKM yang tangguh di masa pandemi.

Selain itu, BI juga turut mendorong pemasaran UMKM melalui kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) virtual secara berseri untuk mendorong promosi produk UMKM di seluruh Indonesia.

“Kegiatan KKI juga terdapat kegiatan Indonesia Shyaria Economy Festival (ISEF) yang juga mempromosikan beragam produk UMKM khususnya yang masuk ke dalam kategori produk Shyaria,” ucap Manullang.

Baca Juga: Pemkot Pastikan Dana Gempa Selesai Cair Desember

Kedepan, kinerja ekonomi Malu-ku pada tahun 2021 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan dengan kondisi tahun 2020. Perbaikan ini, diperkirakan ditopang oleh konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi seiring dengan kembalinya aktivitas ekonomi dengan hadirnya vaksin. (Cr-5)